Pages

Rabu, 19 Desember 2012

The Big Interviews – With M.Shadows About Upcoming New Album, And More!.

Dibawah ini terdapat beberapa wawancara M.Shadows bersama beberapa media yaitu Revolver Magazine, Kerrang! Magazine dan ARTISTdirect. Mereka membicarakan tentang album baru Avenged Sevenfold yang akan rilis tahun depan (2013), dan masih banyak lagi (Seriusan, beneran masih banyak haha), yang telah admin terjemahkan. DISIMAK YA, yang nggak nyimak rugi deh ketinggalan banyak info baru dari Avenged Sevenfold :).


1. Revolver Magazine Interview.

Pada tanggal 27 November lalu, Revolver Magazine sempat mewawancarai M.Shadows mengenai beberapa hal termasuk album baru A7X nanti, arah yang akan ditempuh A7X kedepannya, Influence/Pengaruh saat mereka membuat album tersebut, dan lain sebagainya.

KETERANGAN:
Revolver : Revolver Magazine
M. : M.Shadows

Revolver: “Bagaimana ceritanya kalian bisa membuat lagu keren yang berjudul Carry On itu?”
M.“Baiklah, ada beberapa cerita lucu dibalik itu. Ada sebuah segment di stasiun radio SiriusXM yang diberinama Boneyard, Ozzy's Boneyard tepatnya. Gue dan Synyster Gates sangat sering mendengarkan segment tersebut, lalu ketika Treyarch [Nama perusahaan Developer Game yang membuat Call Of Duty franchise] meminta kami untuk membuat sebuah lagu, yang menurut mereka harus berirama keras dan bertempo cepat, dan kami pun seperti, "Dude, ayo kita buat sebuah lagu yang mana sebuah Band Modern lakuin supaya lagu tersebut diputer di Boneyard", yang lagunya seperti musik Thrash tapi lebih Melodis, lebih banyak irama riff dari musik Thrash dengan vokalisasi bertipe Iron Maiden. Jadi kami mencoba bereksperimen dengan hal itu. Kami hanya mempunyai beberapa hari untuk menyelesaikannya. Saat kami dihubungi oleh mereka, mereka bilang "Kami ingin bersenang-senang dengan karakter kami di akhir game-nya, Bisa kalian melakukan hal ini?, kami butuh kalian menyelesaikan lagunya hanya dalam seminggu". Lalu kami pun seperti, Lo tau nggak?, daripada kami stress, menggila dan memukuli diri kami sendiri karena deadline-nya, kami malahan, "Ayo deh kita bikin lagu yang bisa kita dengar diputer di Boneyard kalo kita adalah band 80an". Lalu kami menyelesaikan lagu tersebut, dan kami bangga akan hasilnya.”


Revolver: “Apakah sebelumnya kalian pernah menulis lagu secepat itu?”
M.“Mungkin, tapi entahlah. Mungkin lebih tepat kalo disebut sebagai kurun waktu tercepat. Kami bener-bener jarang melakukan hal seperti ini. Tau nggak, disaat sebuah Video Game memanggil atau disaat orang-orang meminta sesuatu seperti meminta kami membuat soundtrack untuk ini itu, kami lebih memilih untuk tidak melakukan hal itu. Kami lebih memilih untuk tidak melakukan hal yang seperti itu. Tapi, sejak gue, Zacky V., dan juga Arin menjadi fans berat dari franchise Call Of Duty, adalah sebuah kehormatan untuk kami melakukannya. Kami diminta agar muncul atau terlibat di gamenya. Kami bilang "Bailkan, kami bakalan ngelakuin ini. Berapa lama waktu yang lo perluin?, Oh, cuma seminggu?; Ok, baiklah, kami akan menyelesaikannya". Bagi kami ini adalah hal terbesar yang kami bisa tunjukkan kepada orang-orang diseluruh dunia, dan bahkan yang bukan fans kami. Tentunya, hal itu menyenangkan dan keren.”

Revolver“Disaat kalian terburu-buru akan hal itu, oke mungkin nggak terburu-buru, tapi apa lo senang dengan hasilnya?”
M.: “Tentu saja, kami sangat puas. Kami juga tau bahwa kami harus menyesuaikan atau bahkan membuang gitar solo atau bridge dilagu tersebut, karena mereka meminta durasi lagunya harus dibawah 4 menit, untuk tujuan Video Animasi. Maksud gue, hal ini kami selesaikan di bulan Agustus dan gue nggak tau berapa juta Dollar yang diperlukan untuk membuat animasi seperti itu, tapi kami harus membuat durasi lagunya sesuai permintaan dan seperti yang gue bilang sebelumnya, harus bertempo cepat dan menyenangkan. Jika saja lagu tersebut adalah lagu yang akan kami masukkan ke dalam sebuah album, mungkin saja kami lebih memperhatikan beberapa hal seperti menambah bridge, dan beberapa hal yang biasanya kami lakukan. Yang hanya kami lakukan untuk lagu itu adalah menambah drum solo dan 2 kali gitar solo dan menyelesaikannya. Sangat menyenangkan untuk melakukan hal seperti itu, karena disaat kami lagi nggak terpaku dalam pembuatan sebuah album, menyenangkan untuk melakukan hal seperti itu dan bereksperimen meskipun lagu itu cukup singkat daripada lagu kami yang lainnya.”

Revolver“Ceritain ke kami pengalaman kalian saat dalam proses penganimasian. Apakah kalian menggunakan baju keren yang berhiasan lampu-lampu tersebut?”
M.“Oh, ya, kami mengenakan pakaian tersebut!. Yeah, dibalik itu kami sebenernya sedang perform dengan menggunakan pakaian ketat tersebut, tapi hasilnya adalah animasi yang kalian lihat. Mereka memfoto semua tato-tato kami. Cukup gila menurut gue, dan kami harus perform seakan-akan bermain dihadapan banyak penonton. Sungguh pengalaman yang berbeda, tapi menyenangkan!, dan juga nyaman. Semua orang-orang yang bekerja di Treyarch telah menjadi teman-teman kami untuk beberapa tahun, sejak pertama kali kami bekerja sama dengan mereka untuk Call of Duty: Black Ops 1, Zombies: Map-nya. Kami melakukannya dihadapan beberapa direktor yang akan memastikan semuanya berjalan lancar disana. Rasanya nyaman. Mereka adalah teman-teman kami saat ini, kami nggak menganggap mereka sebagai perusahaan antah berantah, mereka adalah orang-orang yang kami kenal saat ini.”

M.Shadows, Dan The Body [Bodyguard A7X - Yang mengenakan kacamata paling pendek], dan orang-orang Treyarch.

Revolver: “Apakah mereka mengajak kalian untuk melihat bagaimana cara pembuatan animasinya atau kalian hanya melihat hasilnya saja?”
M.“Gue lihat beberapa kali. Mereka nggak mau membocorkan apapun di internet sebelum waktunya, dan gue mengerti itu. Sangat penting bagi mereka untuk menjaganya tetap rahasia. Maka dari itulah kami melihatnya hanya saat dirilis saja, semua videonya yang bersebaran di internet yang muncul sebelum waktunya, akan mereka hapus langsung. Orang-orang di Activision [Publisher franchise Call of Duty] memang kejam. Itu gila!, jadi gue melihat rancangan desain karakter kami dan bagaimana nantinya kami akan terlihat dalam bentuk animasi, tapi gue nggak melihat hasilnya sebelum ada bocoran [leak] di YouTube, jujur aja, saat gue melihat video tersebut, mereka langsung menghapusnya dan nggak beberapa lama, tepatnya beberapa hari yang lalu, gue melihat yang aslinya.”

Revolver: “Trus, menurut lo gimana?”
M.: “Menurut gue itu menakjubkan, menyenangkan, dan juga lucu. Saat lo melihat sebuah perusahaan yang membuat Call Of Duty, kalian melihat tanggapan dari orang-orang karena membuat game sekeren itu dan protesan dari orang-orang tentang ini atau itu. Lo tau lah, bagi gue, hal ini bertujuan untuk kesenangan. Untuk hiburan. Lucu bagi kami muncul pada saat di akhir game. Hal itu nggak ada kaitannya tentang Campaign [Jalan cerita utama game tersebut], hal itu hanya untuk mennunjukkan bahwa Treyarch dan Avenged Sevenfold mempunyai rasa humor tentang hal itu. Karakternya, gamenya, penontonnya, dan sebagainya. Bagi kami, hal itu menyenangkan. Sebuah kehormatan bagi kami ngelakuinnya. Udah cukup kan?.”

Revolver“Ditambah, di video tersebut kalian berlaku kasar dengan seorang karakternya”
M.: “Bener banget!, Keren gila. Itu adalah hal yang ngebuat gue ketawa. Itu lucu, bayangin aja, seandainya ada orang yang melihat kami di video tersebut, tapi dia nggak tau Avenged Sevenfold, mungkin mereka bakal mengira kami adalah sekelompok bajingan, yang bener-bener brengsek, yang berlaku kasar terhadap salah satu karakter dalam gamenya. Haha...”

 

Revolver“Jadi, sejak kapan kalian membuat lagu ini, apa kalian sedang dalam proses pengerjaan album baru juga?”
M.“Kami menyelesaikan lagu ini, seperti yang gue bilang tadi, pas bulan Juli. Kami sedang dalam pengerjaan album baru sejak bulan September, dan album ini bukanlah pengembangan dari arah yang kami ambil saat membuat lagu Carry On tersebut, tapi gue pengen orang-orang mengerti bahkan jika mereka menyukai atau tidak menyukai lagu tersebut atau apapun itu, album baru kami nanti adalah suatu kesatuan dan hal yang berbeda. Kami sedang bekerja dengan arah yang kami percayai. Lagu Carry On ini bukanlah sebuah lagu untuk albumnya nanti. Nggak lebih dari sebuah bentuk kesenangan kami untuk bereksperimen untuk Call Of Duty. Albumnya sedang dikerjakan dan kami merasa sedikit tenang tentang hal itu. Gue pikir bukan karena kami mencoba untuk membuat album ini sebagus mungkin tanpa mendapatkan perhatian dan pendapat orang-orang yang membicarakan tentang "Mereka bilang albumnya bakal begini, atau albumnya bakal begitu". Hal yang hanya bisa gue bilang sekarang adalah, gue sangat-sangat senang dengan album baru nanti, dan sejauh ini gue sangat bangga. Mungkin kami akan masuk ke studio rekaman di bulan Januari nanti.”

Revolver: “Kami tau bahwa lo nggak mau bicara banyak tentang arah yang lo maksud tersebut, tapi udah berapa banyak lagu yang lo tulis untuk album baru kalian nanti sejauh ini?”
M.“Itu adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, karena lagu-lagu bagaikan datang dan pergi. Mungkin sekitar 6 lagu, dan semua ide tentang lagunya 100% gue senang. Dan masih banyak ide lainnya bagaimana lagu-lagunya... Gimana kalo gue bilang, sekarang kami punya sejuta ide dan 6 lagu yang telah selesai [Untuk album baru].”

Revolver“Bagaimana rasanya bekerja dengan Arin Ilejay saat penulisan album ini?”
M.“Semuanya berjalan baik, man!, Keren. kami telah banyak mengajari dan menyegarkannya dengan hal-hal yang telah memberi kami pengaruh dan kemana tujuan kami sebagai sebuah band. masih banyak hal yang belum dia tunjukkan dan kuasai, dan kami harus cepat-cepat mencekoki dia dengan lagu-lagu dari band semacam Pantera, Metallica, Slayer dan Megadeth, lalu kami memperkenalkannya kepada album-album band tersebut yang dulunya adalah album-album terkenal saat kami masih remaja. Hanya album-album yang dia harus tau. Dia lebih muda dari pada kami, dia tumbuh mendengarkan Avenged Sevenfold dan Bullet For My Valentine, lo tau?. Jadi dia berasal dari generasi yang bener-bener berbeda dan hal itu membuat gue merasa sangat tua untuk ngobrolin tentang hal itu sekarang, kami memberinya album Far Beyond Driven-nya Pantera dan Master of Puppets-nya Metallica, dan bilang ke dia "Tolong lo perlajarin ya album ini, karena lo perlu mempelajari hal ini", karena saat kami semua membicarakan tentang "Groove Metal", kami bukan berbicara tentang beberapa band-band Warped Your. Kami membicarakan tentang Pantera, Black Sabbath, lo tau?. Jadi kami harus mencekoki dia tentang hal itu dan gue pikir dia mempelajarinya dengan sangat cepat seperti yang kami bayangkan. Kami nggak membutuhkan seorang drummer yang sangat cakap bermainnya. Kami membutuhkan seorang drummer yang tau bagaimana membuat lagu menjadi pas dan bermusik dan bermain hal yang benar di saat yang benar. Dia keren, dia bagus. Dia melakukannya dengan sangat-sangat baik.”


Revolver“Apa lo udah merasa bahwa dia udah lengket dengan album-album tadi?, atau ada satu album yang membuatnya tergila-gila?”
M.“Gue pikir dia sangat menyukai The Black Album-nya Metallica, dan teknik bermainnya Lars Ulrich [Drummer Metallica]. Menarik, tapi simple. Itulah hal yang dilakukan oleh Lars, bahkan saat dia hanya memainkan snare saja, seakan-akan itu adalah musik-nya sendiri, karena permainannya semenarik riff gitar. Lo pahamin yang itu, lalu lo pahamin juga apa yang Vinnie Paul [Drummer Pantera] lakukan dengan gayanya bermain drum, dengan pola kick-drum-nya dan hal yang dia lakukan, juga alur musiknya, dia nggak bermain secara lebay, tapi disaat dia bersiap, maka permainannya sangat sempurna. Hal seperti itulah yang menarik perhatiannya [Arin]. Dia mengerti. Tapi dia nggak terlalu tercekoki akan hal itu, karena banyak sekali drummer Metal jaman Modern, berlebihan dalam menggunakan double kick dan lebih agresif, maen drum secara lebay, dan mereka sering sekali melupakan alur dan groove dari musik itu sendiri. Kami mencoba untuk memberi penjelasan kepadanya "Hey dude, kita disini nggak mencoba untuk menarik perhatian orang-orang dengan keterampilan kita, Kita disini mencoba sebaik mungkin untuk menulis lagu-lagu dengan baik", itulah tujuannya. Gue pikir hal itu membutuhkan banyak sekali pendewasaan khususnya untuk orang seumuran dia. Disaat kami seumuran dia, kami hanya ingin nge-shred saja dalam bermusik. Jadi dia melakukannya dengan baik. Dia tumbuh dengan cepat.”

Revolver“Sepertinya mendengarkan album-album seperti itu telah merasuk kedalam diri kalian ya. Dan sepertinya kalian telah memikirkan tentang hal itu sejak lama.”
M.: “Bener banget, dude. Gue bahkan kembali lebih jauh lagi. Yang kami lakukan ini bukanlah sesuatu yang dilakukan orang yang memainkan dubstep dan sejenisnya, tapi orang-orang tetep bilang "Apa lo pikir bahwa nanti Avenged Sevenfold bakalan mainin musik seperti itu nanti?”. Yang kami lakukan jelas merupakan kebalikannya. Kami mendengarkan Black Sabbath, kami mencoba untuk memahami kord-kord blues yang mereka mainkan dikebanyakan lagu mereka. Kami mendengarkan Klasik Rock dan Klasik Metal. kami mendengarkan Led Zeppelin. Kami lebih menginginkan membuat nuansa old-school di album ini. Semua hal-hal yang baru seperti "Ayo kita masukin aja beat-beat techno di bridge lagu kita" adalah sesuatu yang nggak kami ingin lakukan.”

Revolver“Kedengarannya bagus sekali!!!”
M.: “Itu gila. Kami mungkin punya fans yang berpendapat "Apa lo pikir Avenged Sevenfold bakalan melakukan hal ini?", Man..., Gue ingin membuat musik. Gue mengerti... musik seperti itu mungkin memacu semangat beberapa orang-orang hingga ingin pergi clubbing atau dance. Ya, menyenangkan dan bagus. Tapi bagi gue, gue ingin menulis sebuah album yang bergenre Classic Metal, dan Classic Rock di tahun 2013 nanti. Itulah tujuan kami.”

Revolver“Satu hal yang gue heran, dari tadi kan kita bicarain tentang album kalian yang bakalan rilis di tahun 2013 nanti. Tapi apa album favorit lo di tahun 2012 ini?”
M.“Um, gue nggak begitu yakin kapan album-album ini rilisnya, karena gue dapetin albumnya lebih jauh dari tanggal rilisnya. Gue suka album Volbeat yang mungkin rilis 2 atau 1 tahun yang lalu. Gue juga ngedengerin lagunya Lana Del Rey, yang mungkin adalah pilihan yang aneh. Gue dengerin album-album lama yang sebelumnya jarang gue dengerin. Gue dengerin album Love At First Sting, mungkin seperti itu judulnya, Albumnya The Scorpions. Beberapa lagu-lagu lama. Beberapa lagu-lagunya Led Zeppelin yang belum pernah gue denger sebelumnya. Lagu-lagu baru, gue nggak tau. Gue cuma ngedownload album barunya Soundgarden. Gue belum ngedengernya. Gue juga baru saja ngedownload album barunya Three Days Grace, juga belum gue dengerin. Ada beberapa album dan lagu yang gue download tapi gue nggak punya banyak waktu untuk mendengarkannya, karena kami sedang melakukan proses penulisan lagu, dan bukan berarti lagu-lagu baru tersebut nggak menginspirasi kami, hanya karena kami ingin mendapatkan sesuatu dari hal yang classic yang bisa membuat album classic dan riff-nya, dan mendengarkan lagu-lagu lama Pantera, Led Zeppelin, dan Black Sabbath sekarang.”

Revolver“Lagu-lagu yang di puterin di Ozzy's Boneyard”
M.: “Ozzy's Boneyard, dude!, bener banget... Disana ada banyak hal yang kami perlukan, dan ya tentunya. Tentunya, lo belajar banyak dari musik klasik [Jadul] dan Metal selalu diambil dari musik klasik. Lucu bagi gue bahwa musik klasik selalu terdengar sangat cakap. Lo bakalan nemuin melodi dan line gitar yang keren, dan saat dimana kord-kordnya bekerja sama dan banyak band Metal yang nggak peduli akan hal itu, dan mempercepat permainan drumnya dengan double bass, dan scream terus menerus. Bagi gue, disaat band seperti Metallica melakukan, um, bridge di lagu "Master Of Puppets", itu kedengeran sangat klasik dan keren. Sangat cerdas, dan terdengar sangat bagus. Ada hal yang yang pengen gue bilang tentang musik klasik dan metal. It's fucking brilliant!.”

Revolver“Apa sih yang lo suka dari albumnya Lana Del Rey?”
M.: “Gue suka penulisan lagunya. Gue pikir albumnya terselesaikan dengan sangat baik. Albumnya hangat dan menyentuh, gue mencintai penulisan lagunya dia. Melodinya cerdas, menurut gue. Produksi nya bagus. Maksud gue, itu adalah sesuatu yang gue suka dengerin, dan gue menyukai setiap lagu yang ada di album itu. Nggak masalah apabila gue muter acak atau muter secara berurutan lagu-lagunya, karena gue selalu suka saat lagu apapun muncul.”

2. Kerrang! Magazine Interview.

Kerrang! Magazine berdiskusi dengan M.Shadows di wawancara terbaru yang terdapat di sebuah artikel yang berjudul “Bat In Black” di edisi terbaru Kerrang! Magazine (Edisi November 2012). Mereka mendiskusikan tentang bagaimana keadaan Avenged Sevenfold sekarang; proses menulis perekaman, dan pemfilman lagu “Carry On” untuk game Call Of Duty: Black Ops 2; album baru mereka nanti dan arah yang mereka ambil; rintangan yang menghadang bagi Avenged Sevenfold dan lain-lain. Simak wawancaranya yang telah admin terjemahkan dibawah ini:

Keterangan:
K! : Kerrang! Magazine
M. : M.Shadows
A: Admin (Oke, di wawancara ini nggak ada admin :v) 

Beberapa fans yang jeli percaya bahwa mendiang drummer Avenged Sevenfold yang meninggal dunia pada tahun 2009, Jimmy "The Rev" Sullivan; terlihat diantara kerumunan pada Animasi Video dimana Avenged Sevenfold membawakan lagu Carry On yang muncul sesudah menamatkan Campaign game Call Of Duty: Black Ops 2. Banyak fans yang berpendapat seperti... “Liat deh itu yang ada di atas balkon sebelah kiri, keliatan seperti seseorang yang kita kenal...”, banyak yang berpendapat seperti itu. Tapi sayangnya pendapat M.Shadows tidak seperti itu. "Gue liat para fans ngebicarain tentang hal itu”, ungkapnya kepada kami [Kerrang!]. “Awalnya ada kemungkinan bahwa kami bakalan nambahin The Rev, tapi nantinya bakalan kelihatan aneh. Beneran deh,  hal terakhir yang kami ingin lakukan adalah memasukkannya kedalam sesuatu yang dia nggak lakuin [Memainkan drum di lagu Carry On]. Tapi dalam situasi sekarang, kami semua sedang dalam keadaan Move on”, tambahnya. “Kami semua mencintai dan merindukan The Rev, tapi rasanya ga bener dan ga tepat untuk menaruhnya kedalam sebuah game.”


K!: “Bagaimana keadaan kalian sekarang?”
M.“Semuanya sangat baik, bro, kami sedang sibuk menulis dan memilah lagu-lagu untuk dimasukkan ke album baru nanti. Kami juga sedang sibuk dengan beberapa hal tentang Call Of Duty sekarang, tapi jujur aja, kami lebih terfokus kepada album baru nanti.

K!: “Gimana nih cerita dibalik Carry On?, kok bisa jadi soundtrack game gitu. Apa kalian udah menyiapkan sebelumnya, atau kalian didatengin dari orang-orangTreyarch [Developer Game Call Of Duty: Black Ops 2] dan minta kalian menulis lagu tersebut?”
M.: “Kami menulis lagu itu di waktu yang berbeda. Jadi lagu tersebut bukan bagian dari lagu yang kami gunakan untuk membuat album lain. Mereka mendatangi kami, dan mengatakan ide mereka untuk game itu, dan ngejelasin bahwa kami harus menulis lagu dengan batasan. Yah, nggak berat-berat amat lah ya... cuma kaya durasi lagunya harus dibawah 4 menit, dan kami harus menulis lagu yang bertempo cepat dan cocok untuk dimasukkan dan dijadikan Animasi Video. Jadi kami bersenang-senang dengan hal itu, dan kami harus membuat lagu old school thrash versi kami sendiri. Jadi gue rasa, hal tersebut sangat menyenangkan, karena banyak sekali hal yang berbeda dengan apa yang telah kami lakuin.”

K!: “Gimana nih rasanya bermain-main dengan Motion Capture [Alat penangkap gerakan, biasanya digunakan untuk membuat model 3D dari sebuah gerakan. Dalam hal ini A7X menggunakannya untuk membuat Animasi Video Carry On untuk game Call Of Duty: Black Ops 2]?”
M.“Sangat menakjubkan. Menyenangkan sekali. Tapi seperti kebanyakan hal, kami harus melakukannya dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan cara penggunaannya dengan seksama. Hal-hal seperti seolah-olah kita berteriak, tapi kita nggak diperbolehkan untuk menggerakkan kepala kita secara berlebihan, membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan hal itu. Dan kami harus mengulangi hal itu beberapa kali. Mungkin ga sekeren itu, tapi saat lo melihat cara kerja dan hasilnya yang keren, hal tersebut sangat bermanfaat.”

K!“Selain tur Asia dan manggung di Orion Festival bareng Metallica, kayanya tahun ini adalah tahun yang tenang ya buat kalian. Apa kalian sibuk dibalik layar?”
M.“Tau nggak, bro?; kami malah sangat sibuk tahun ini. Kami menulis lagu untuk album baru nanti, dan hal itu merupakan tantangan buat kami. Mungkin kami nggak terlalu terlihat di hadapan banyak orang tahun ini, tapi bukan berarti kami nggak kerja keras. Tanpa sepengetahuan orang-orang, kami sangat berusaha keras untuk menyelesaikan album baru kami nanti. Ada banyak hal lain juga yang sedang kami kerjakan sekarang, tapi gue minta maaf bahwa kita belum bisa membicarakan hal tersebut sekarang. Bukan berarti kami nggak mau, tapi kami sangat antusias dengan hal tersebut, kalo kita ngebicarainnya sekarang, itu bakalan mengurangi kekerenannya saat kami memberitahukan hal tersebut. Selain itu, kami punya saat untuk melepas penat, tahun 2012 adalah waktunya untuk mengisi ulang tenaga kami dan bersiap untuk kembali tahun depan. Kami masih menulis sekarang, jadi kerja keras kami belum selesai.”

K!: “Udah sejauh mana sih proses pembuatan album baru kalian?”
M.: “Menurutku sudah sekitar 60 sampai 70 persen sekarang. Hal yang tersulit adalah menulis album tanpa The Rev disekitar kami, dimana dia bisa saja membuat dan menambahkan 3 atau 4 lagu sekaligus didalam album tersebut, dia sangat dipercayai untuk melakukan hal itu. Kami sudah menetapkan sebuah arah akan kemana album ini akan menuju, dan kami sekarang sudah punya pemikiran yang jelas bagaimana seharusnya album ini kedengarannya. Dimana kami mempunyai kebebasan untuk memiliki kejelasan. [kode]”

K!“Apa yang bisa lo jelasin ke kami soal arah tersebut?”
M.: “Gue nggak tau apa gue bisa mengatakan tentang hal tersebut sekarang, tapi gue bakalan mengatakan yang sebaliknya, yang mana sama pentingnya. Di masa ini, gue melihat banyak sekali band-band hard rock, dan band-band metal yang beralih dan memasukkan irama dubstep dan electronic dan hal-hal yang mainstream lainnya dilagu-lagu mereka. Itu bukan kami banget, kami sama sekali nggak tertarik dengan hal itu. Bahkan, kami menuju ke arah yang berbeda, dengan cara beralih menjadi lebih old school. Maksud gue, kami menuju ke arah seperti jamannya Black Sabbath dan sejenisnya, dan lagu baru kami juga akan lebih berirama Black Sabbath-esque, dengan nada-nada keras ciri khas kami.”

K!“Apakah ini adalah reaksi kalian melawan arus trend tersebut?, atau hanya sebuah hasil dari apa yang telah kalian dengarkan?”
M.“Gue rasa dua-duanya. Usia kami sudah menua, kami menyukai semua hal old school [hal-hal jadul, spt lagu-lagu dll]. Kami tumbuh besar mendengarkan lagu-lagu dari band seperti Pantera dan Black Sabbath, hal tersebut sudah ada di darah kami, dan kami nggak akan melupakan apa yang kami percayai, dan terjerumus oleh hal-hal ngetrend masa kini.”

K!“Menurut lo sendiri, hal apa sih yang orang-orang bisa memandang lo tuh sebagai inspirasi, secara lirikal?”
M.: “Jujur aja nih, man, Gue belum punya ciri khas tersendiri saat menulis. Tapi hal itu akan terjadi. Saat gue menulis biasanya pasti berakhir tentang tengkorak atau kematian...”

K!: “Baiklah!, kami anggap seperti itu. Apakah album tersebut bakalan rilis tahun depan?”
M.“Kami ngelakuin sesuatu yang benar-benar salah jika album barunya nggak rilis tahun depan!. Gue nggak bisa ngomong pastinya kapan album tersebut bakalan rilis, tapi santai aja kok, beneran bakalan ada. Sekarang kami bakalan nyelesain nulis lagunya sebelum hari raya, lalu masuk ke studio rekaman pas bulan Januari nanti, dan kami selesai. Moga-moga musim panas tahun depan rilisnya, tapi lo tau sendiri bagaimana waktu bergulir.”


K!“Kira-kira kapan kami akan melihat kalian tampil di sini, di UK lagi? [Kerrang! adalah majalah musik UK, ini juga bisa jadi patokan buat yg sering nanya nanya, kapan A7X manggung di Indo, kaya ga ada pertanyaan lain aja... btw ini adalah curhatan seorang admin.]”
M.: “Lagi?, itu berdasarkan kepada banyaknya permintaan. Tapi yang bakalan gue bilang adalah, kami akan melakukan Tur Eropa dan UK dulu pertama-tama, jadi nggak akan lama kami akan tampil disana.”

K!: “Apa kalian sudah menetapkan studio rekaman dan produser mana yang akan kalian gunakan untuk menggarap album baru kalian nanti?”
M“Sejauh ini, kami belum memutuskan studio rekaman yang yang mana yang akan kami gunakan. Tapi sekarang, pilihan utama gue untuk produser adalah Mike Elizondo, yang juga telah memproduseri album Nightmare bersama kami. Gue sangat bangga dengan hasilnya, dan gue ingin sekali bekerja sama dengannya lagi, tapi hal itu kapan-kapan bisa berubah.”

K!: “Tantangan apa sih menurut lo yang kalian hadapin selama pembuatan album baru ini?”
M.“Baiklah, gue pikir kami selalu mempunyai beberapa reaksi negatif di setiap album kami. Mungkin seperti saat kami membuat album City of Evil. Kami selalu tertarik untuk mengembangkan suara kami dan menantang diri kami sendiri secara kreatif, tapi nggak semua orang berkeinginan melihat kami berkembang. Saat Nightmare, banyak orang yang memberikan tanggapan dan kami memperoleh hanya sedikit reaksi negatif, itu mungkin karena Jimmy dan hal lainnya, jadi gue rasa kali ini kami bakalan kembali kepada dasar kami terdahulu. Buat gue, ini adalah tentang menulis album sebaik mungkin yang kami bisa. Tantangannya adalah melakukannya [Membuat album] tanpa sebuah bagian yang sangat penting di band ini, untuk berbagi keluh kesah dan idenya [The Rev]. Bukan hanya lagu-lagunya, tapi orang-orang yang meminta untuk melakukan tur ini atau tur itu, manggung di sini situ, ngobrol bareng di radio ini itu, foto-foto buat jadi cover majalah, menjual album di iTunes. Buat gue, semua itu nggak masalah kalo lo nggak menulis lagu yang bagus. Jadi yang kami lakukan adalah mengumpulkan materi-materi terbaik yang kami punya dan menyatukannya kedalam sebuah album dan hal lain sebagainya akan berjalan dengan baik. Gue sepenuhnya percaya bahwa kami bakalan berhasil menghadapi tantangan tersebut. Kami akan berhasil!.


K!“Apa Arin [Ilejay, Additional Drummer] turut berperan dalam penulisan album baru kalian, apakah dia membantu?”
M.“Dia sudah membantu kami menulis dan mengisi ketukan drum, dan menambah sentuhan disana dan disini. Dia menyelesaikan bagiannya, disaat ia di perlukan. Rasanya keren dan sedikit aneh, karena dia lebih muda daripada kami, jadi mungkin terdapat sebuah pandangan berbeda. Daripada tumbuh besar mendengarkan Vulgar Display Of Power [Album ke 6 Pantera] atau Thrash Metal seperti kami, dia lebih terinfluenced oleh The Rev dan Metalcore. Dia keren, dia melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan. Dan dia membuat gue merasa sangat tua, haha!.”

K!“Jadi kelihatannya tahun 2013 nanti bakalan jadi tahun yang heboh ya buat kalian (Avenged Sevenfold)?.”
M.: “Sepertinya begitu. Tapi gue bener-bener salut sama apa yang udah kami persiapkan. Gue tau di lubuk hati kami yang paling dalem apa yang telah kami kerjain ini adalah sesuatu yang sangat spesial dan kami bisa menciptakan lagu-lagu baru buat tahun depan dan seterusnya. Nggak ada artinya kalo lo ngelakuin sesuatu dengan susah payah tapi lo nggak percaya sama apa yang udah lo lakuin itu. Apa yang udah menginspirasiin kami menambah semangat kami, dan kami akan membuat sebuah album baru yang keren abis.


3. ARTISTdirect Interview

Pada hari rabu tanggal 14 November 2012 lalu, Editor-In-Chief dari ARTISTdirect; Rick Florino, berbincang bersama M.Shadows mengenai album baru Avenged Sevenfold, lagu Carry On, proses M.Shadows menulis lirik dan lain hal.

KETERANGAN:
AD : ARTISTDirect
M. : M.SHadows

AD: “Menurut kami lagu Carry On kalian mempunyai energi dan irama seperti lagu-lagu Thrash Metal, tapi ini tentunya adalah sebuah perubahan bagi Avenged Sevenfold. Bagaimana cerita dibalik pembuatan lagu tersebut?.”
M.: “Baiklah, semuanya terjadi karena gue terlalu banyak dengerin Ozzy's Boneyard di radio SiriusXM [Ozzy's Boneyard adalah salah satu segment acara di radio SiriusXM yang dimana memutarkan lagu-lagu Hard Rock, dan Heavy Metal Klasik]. Mereka muterin banyak lagu-lagu Thrash dan Metal Klasik disana. Seperti Judas Priest, Iron Maiden, sampai Helloween dan Rush. Banyak hal yang menyenangkan. Disaat kami disuruh membuat lagu ini, kami hanya mempunyai 3 hari untuk menulisnya, dan beberapa hari untuk merekamnya, dan kami masih harus melakukan perekaman dengan menggunakan Motion Capture. Kami pun seakan-akan bilang, “Yok, kita ngelakuin sesuatu yang sedikit berbeda dari biasanya”. Lagu tersebut lebih mempunyai batasan. Harus dibawah 4 menit karena akan digunakan untuk Animasi Video. Kami pengen membuat sebuah lagu yang nendang banget, dan orang-orang menyukainya. Jadi kami membuatnya dengan tempo yang cepat dan meningkan dengan modulasi kord dan chorus yang keren. Kami senang melakukannya. Kami ingin membuat sebuah lagu yang menyenangkan dan menghibur untuk ditaruh diakhir game. Dan gue rasa kami berhasil.”


AD“Secara lirikal, bagaimana lagu tersebut?.”
M.“Gue menginginkan sebuah lirik yang ambigu. Terkadang, gue merasa lirik-lirik yang gue tulis sedikit berangtakan, dan lagu-lagu kami juga banyak, jadi gue perlu menulis lebih banyak lirik yang kami perlukan. Gue menginginkan lirik yang akhirnya lebih terbuka. Gue rasa Carry On adalah judul yang sangat tepat, bukan hanya untuk karakter atau ciri lagu tersebut, tapi juga tepat untuk kami yang terus melaju kedepan. Gue pilih hal itu. Gue hanya ingin membuat lirik-lirik yang epic yang dimanapun bisa teringat dipikiran orang-orang, seperti disaat sedang berkendara dijalanan, atau sedang naik kuda, haha. Lagu itu klasik, luas, dan, bertempo cepat. Itulah Carry On.”

AD: “Lo bisa menafsirkan lirik-lirik lagu Metal terbaik dari band-band seperti Metallica atau Iron Maiden dengan berbagai cara. Ada banyak unsur-unsur sajak dilagu-lagu mereka”
M.“Gue bener-bener setuju, dan kami belum pernah melakukan hal itu sebelumnya. Gue bangga kami bisa bereksperimen di lagu ini [Carry On] karena hal ini lebih membuat gue percaya diri untuk melanjutkan jalan kami untuk membuat album-album selanjutnya untuk melakukan hal-hal seperti itu. Lagu "Nothing Else Matters" atau "Sad But True" adalah lagu-lagu yang memiliki lirik yang terbuka. Lagu itu klasik, dan lo bisa saaja teringat akan lagu tersebut kapanpun lo mau. Lo tau apa artinya itu, tapi hal tersebut juga bisa berarti sesuatu yang berbeda untuk orang-orang dan mereka mencoba untuk menerapkannya ke dalam hidup mereka. Benar-benar sebuah proses pembelajaran. Menjadi seseorang yang ada di band, kami belajar setiap hari. Gue sangat bangga dengan hal itu.”

AD: “Apa lo adalah seorang fan berat dari game Call Of Duty?”
M.: “Yeah, sebelumnya kami juga udah membuat lagu soundtrack buat game itu. Yang berjudul Not Ready To Die. Sebelumnya gue adalah fan game Call Of Duty: Modern Warfare 2, dan saat gue memainkan game Call Of Duty: Black Ops, gue rasa itu adalah game Call Of Duty kesukaan gue sepanjang masa. Sekarang gue lagi mainin game Call Of Duty: Black Ops 2, dan gue sangat menyukainya!. Kami juga telah bersahabat dengan Treyarch [Developer game franchise Call Of Duty] dan Activision [Publisher game franchise Call Of Duty] untuk waktu yang lama. Gue sering ngobrol-ngobrol bareng Mark Lamia, pemimpin dari Treyarch. Kami pergi bareng nonton pertandingan Basket, tim Lakers bersama-sama. Sungguh persahabatan yang indah :3. Pas dia bilang bahwa dia pengen munculin kita didalam game, kami pun seperti, “Hell yeah!, gue setuju banget. Ini beneran keren!.”.”


AD“Gimana rasanya ngeliat lo sendiri didalam game?”
M.: “Lucu banget. Seakan-akan seperti ngedenger suara lo sendiri di sebuah perekam suara. Lo agak ngeri, tapi lo sangat tertarik, dan itu menyenangkan. Gue nggak tau gimana pendapat orang-orang. Gue sangat senang dan bangga akan hal itu. Kami mencoba untuk bersenang-senang dan melakukan sebuah hiburan diakhir sebuah game. Jangan terlalu dianggap serius, haha.”

AD: “Gimana cara kerja Motion Capture-nya?”
M.“Kami pergi kesebuah tempat yang sama seperti pembuatan film Terminator 2: Judgment Day dan Iron Man. Kami memakai pakaian ketat yang lucu itu [Pakaian yang digunakan untuk mengambil sensor gerak dalam Motion Capture], memainkan lagunya dengan gitar kayu, dan berada disebuah ruangan putih dengan kurang lebih 500 kamera disekitarnya, haha. Kami harus berakting seperti yang ada di scene pertama yang ada Woods dan Menendez-nya [Kedua tokoh sentral dalam game tersebut] dengan menggunakan pakaian itu. Dalam waktu 2 atau 3 hari, gila dan menyenangkan.”

AD“Kalo dari segi jalan cerita game Call Of Duty: Black Ops 2, apakah juga membuat lo kesengsem?”
M.: “Gue adalah seorang pemain game Multiplayer, haha. Campaign game tersebut bener-bener menakjubkan. Rasanya seperti memainkan sebuah film. Dengan jalan ceritanya yang keren, Campaign yang keren, tapi butuh waktu 8 sampai 10 Jam untuk menamatkannya. Yang gue suka dari Call of Duty adalah memainkannya bersama banyak teman, ngobrol-ngobrol, dan menembak orang-orang digame tersebut tepat dimukanya, dan bersenang-senang dimalam hari. Itulah hal terbaik tentang diri gue. Sangat menyenangkan.”

AD“Apakah membuat lagu Carry On, membuat penulisan album kalian semakin lama?”
M.“Setelah membuat Carry On, kami beristirahat dan berlibur di bulan Agustus dan September. Di akhir bulan September, kami mulai untuk menulis albumnya. Gue sangat sendang dengan hal itu. Benar-benar arah yang keren yang sedang kami tuju. Album baru kami nanti akan terasa seperti lagu-lagu old-school, tapi akan tetap terasa modern. Dan nggak terasa ketinggalan jaman. Itu akan menjadi evolusi selanjutnya dari Avenged Sevenfold. Dan kami sangat tertarik tentang hal itu.” 

 

AD: “Akhir-akhir ini lo sering dengerin lagu apa?”
M.“Kami akhir-akhir ini sering mendengarkan banyak lagu-lagu lama, dan beradaptasi dengan progressi kord yang mereka gunakan, skalanya, dan bagaimana mereka membuat iramanya. Gue kembali kepada hal-hal lama yang telah gue denger sepanjang hidup gue. Gue sedang membedah lagu Master Of Puppets-nya Metallica. Membedah album-albumnya Pantera. Dan gue mendekatkan diri kepada album-album Led Zeppelin dan Black Sabbath, yang menjadikannya inspirasi kami membuat album ini, dan juga Pink Floyd. Dengerin lagu-lagunya Ghost. Volbeat juga keren. Kalo lagu pop, gue dengerin lagunya Lana Del Rey. Bermacam-macam deh. Semalem gue ngedownload album barunya Soundgarden, gue suka semuanya. Gue dengerin Three Days Grace dan Halestorm. Gue suka ngeupdate pengetahuan gue akan apa yang telah orang lain lakuin.

AD: “Di album Nightmare, kalian mencoba menyeimbangkan penulisan lagu kalian. Metallica adalah salah satu band dalam sejarah yang juga melakukannya. Apakah lo udah memperkirakan hal itu sebelumnya?.”
M.: “Semuanya ada di pikiran gue. Disaat lo ngeliat band-band seperti Pantera, Megadeth, dan Metallica. Mereka lebih dekat terhadap penulisan lagu mereka daripada apa yang lo pikir. Mereka semua mempunyai jenis riff yang sama. Mungkin lo bisa bilang mereka menulis lagu mirip seperti AC/DC. Metallica iramanya lebih melodis. Pantera lebih brutal, dan Megadeth mempunyai irama yang keren, dengan skala tipe melodis minor. Semuanya berdasarkan Riff. Disaat lo mempunyai kombinasi akan hal tersebut, itulah yang kami lakukan, karena kami besar dengan mendengarkan band-band seperti mereka. Lo juga harus memastikan ada keseimbangan diantara irama agresif dan melodis mana yang mellow mana yang progresif. Selalu ada keseimbangan. Lo juga haru mengukur keseimbangan tersebut di lagu dan album yang lo butuhin. Di suatu ketika, lo perlu bilang, “Kami punya banyak lagu-lagu yang berdurasi panjang, kami perlu lagu yang padat”. Di lain ketika lagi, lo perlu bilang, “Ayo kita bikin sebuah lagu yang berdurasinya 11 Menitan!”. Hal itu terjadi saat lo menginginkannya.”

AD“Ada kecerdasan dan unsur visual di kebanyakan lirik-lirik lagu kalian. Itu benar-benar tipikial seperti musik Modern Metal kebanyakan”
M.: “Gue setuju. Saat gue ngedengerin lagu Megadeth, terbayang-bayang dikepala gue suara dari Dave Mustaine. Liriknya membuat gue berpikir. Sama halnya dengan Metallica. Di masa sekarang, gagasan utama kebanyakannya adalah masuk ke sebuah label, dan membuat lagu-lagu berdurasi 3 menitan karena itulah yang ingin radio putarkan. Contohnya, saat lo denger radio, dan lo bilang, “Lagunya siapa ini?, keren abis!”, AC/DC bisa seperti itu karena mereka adalah AC/DC!, dan mereka sangat bisa membuat riff lagu yang mudah terngiang di pikiran lo. Mereka punya penyanyi yang keren. Sekarang lo punya banyak band yang ga seperti itu. Itulah mengapa orang-orang heran musik Rock tidak sebesar dulu.”

AD: “Apakah lo biasanya membaca saat lo menulis lirik?”
M.: “Gue membaca lirik-lirik dari band lain. Istri gue selalu memaksa gue untuk membaca!, haha. Gue membaca autobiografi dari orang-orang yang membuat gue tertarik. Gue menulisnya dari hati, dan semoga itu berhasil, haha.


Copyright Laws with regards to Plagiarism (copying material) Will Be Inforced on This Note.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar