Pages

Rabu, 19 Desember 2012

The Big Interviews – With M.Shadows About Upcoming New Album, And More!.

Dibawah ini terdapat beberapa wawancara M.Shadows bersama beberapa media yaitu Revolver Magazine, Kerrang! Magazine dan ARTISTdirect. Mereka membicarakan tentang album baru Avenged Sevenfold yang akan rilis tahun depan (2013), dan masih banyak lagi (Seriusan, beneran masih banyak haha), yang telah admin terjemahkan. DISIMAK YA, yang nggak nyimak rugi deh ketinggalan banyak info baru dari Avenged Sevenfold :).


1. Revolver Magazine Interview.

Pada tanggal 27 November lalu, Revolver Magazine sempat mewawancarai M.Shadows mengenai beberapa hal termasuk album baru A7X nanti, arah yang akan ditempuh A7X kedepannya, Influence/Pengaruh saat mereka membuat album tersebut, dan lain sebagainya.

KETERANGAN:
Revolver : Revolver Magazine
M. : M.Shadows

Revolver: “Bagaimana ceritanya kalian bisa membuat lagu keren yang berjudul Carry On itu?”
M.“Baiklah, ada beberapa cerita lucu dibalik itu. Ada sebuah segment di stasiun radio SiriusXM yang diberinama Boneyard, Ozzy's Boneyard tepatnya. Gue dan Synyster Gates sangat sering mendengarkan segment tersebut, lalu ketika Treyarch [Nama perusahaan Developer Game yang membuat Call Of Duty franchise] meminta kami untuk membuat sebuah lagu, yang menurut mereka harus berirama keras dan bertempo cepat, dan kami pun seperti, "Dude, ayo kita buat sebuah lagu yang mana sebuah Band Modern lakuin supaya lagu tersebut diputer di Boneyard", yang lagunya seperti musik Thrash tapi lebih Melodis, lebih banyak irama riff dari musik Thrash dengan vokalisasi bertipe Iron Maiden. Jadi kami mencoba bereksperimen dengan hal itu. Kami hanya mempunyai beberapa hari untuk menyelesaikannya. Saat kami dihubungi oleh mereka, mereka bilang "Kami ingin bersenang-senang dengan karakter kami di akhir game-nya, Bisa kalian melakukan hal ini?, kami butuh kalian menyelesaikan lagunya hanya dalam seminggu". Lalu kami pun seperti, Lo tau nggak?, daripada kami stress, menggila dan memukuli diri kami sendiri karena deadline-nya, kami malahan, "Ayo deh kita bikin lagu yang bisa kita dengar diputer di Boneyard kalo kita adalah band 80an". Lalu kami menyelesaikan lagu tersebut, dan kami bangga akan hasilnya.”


Revolver: “Apakah sebelumnya kalian pernah menulis lagu secepat itu?”
M.“Mungkin, tapi entahlah. Mungkin lebih tepat kalo disebut sebagai kurun waktu tercepat. Kami bener-bener jarang melakukan hal seperti ini. Tau nggak, disaat sebuah Video Game memanggil atau disaat orang-orang meminta sesuatu seperti meminta kami membuat soundtrack untuk ini itu, kami lebih memilih untuk tidak melakukan hal itu. Kami lebih memilih untuk tidak melakukan hal yang seperti itu. Tapi, sejak gue, Zacky V., dan juga Arin menjadi fans berat dari franchise Call Of Duty, adalah sebuah kehormatan untuk kami melakukannya. Kami diminta agar muncul atau terlibat di gamenya. Kami bilang "Bailkan, kami bakalan ngelakuin ini. Berapa lama waktu yang lo perluin?, Oh, cuma seminggu?; Ok, baiklah, kami akan menyelesaikannya". Bagi kami ini adalah hal terbesar yang kami bisa tunjukkan kepada orang-orang diseluruh dunia, dan bahkan yang bukan fans kami. Tentunya, hal itu menyenangkan dan keren.”

Revolver“Disaat kalian terburu-buru akan hal itu, oke mungkin nggak terburu-buru, tapi apa lo senang dengan hasilnya?”
M.: “Tentu saja, kami sangat puas. Kami juga tau bahwa kami harus menyesuaikan atau bahkan membuang gitar solo atau bridge dilagu tersebut, karena mereka meminta durasi lagunya harus dibawah 4 menit, untuk tujuan Video Animasi. Maksud gue, hal ini kami selesaikan di bulan Agustus dan gue nggak tau berapa juta Dollar yang diperlukan untuk membuat animasi seperti itu, tapi kami harus membuat durasi lagunya sesuai permintaan dan seperti yang gue bilang sebelumnya, harus bertempo cepat dan menyenangkan. Jika saja lagu tersebut adalah lagu yang akan kami masukkan ke dalam sebuah album, mungkin saja kami lebih memperhatikan beberapa hal seperti menambah bridge, dan beberapa hal yang biasanya kami lakukan. Yang hanya kami lakukan untuk lagu itu adalah menambah drum solo dan 2 kali gitar solo dan menyelesaikannya. Sangat menyenangkan untuk melakukan hal seperti itu, karena disaat kami lagi nggak terpaku dalam pembuatan sebuah album, menyenangkan untuk melakukan hal seperti itu dan bereksperimen meskipun lagu itu cukup singkat daripada lagu kami yang lainnya.”

Revolver“Ceritain ke kami pengalaman kalian saat dalam proses penganimasian. Apakah kalian menggunakan baju keren yang berhiasan lampu-lampu tersebut?”
M.“Oh, ya, kami mengenakan pakaian tersebut!. Yeah, dibalik itu kami sebenernya sedang perform dengan menggunakan pakaian ketat tersebut, tapi hasilnya adalah animasi yang kalian lihat. Mereka memfoto semua tato-tato kami. Cukup gila menurut gue, dan kami harus perform seakan-akan bermain dihadapan banyak penonton. Sungguh pengalaman yang berbeda, tapi menyenangkan!, dan juga nyaman. Semua orang-orang yang bekerja di Treyarch telah menjadi teman-teman kami untuk beberapa tahun, sejak pertama kali kami bekerja sama dengan mereka untuk Call of Duty: Black Ops 1, Zombies: Map-nya. Kami melakukannya dihadapan beberapa direktor yang akan memastikan semuanya berjalan lancar disana. Rasanya nyaman. Mereka adalah teman-teman kami saat ini, kami nggak menganggap mereka sebagai perusahaan antah berantah, mereka adalah orang-orang yang kami kenal saat ini.”

M.Shadows, Dan The Body [Bodyguard A7X - Yang mengenakan kacamata paling pendek], dan orang-orang Treyarch.

Revolver: “Apakah mereka mengajak kalian untuk melihat bagaimana cara pembuatan animasinya atau kalian hanya melihat hasilnya saja?”
M.“Gue lihat beberapa kali. Mereka nggak mau membocorkan apapun di internet sebelum waktunya, dan gue mengerti itu. Sangat penting bagi mereka untuk menjaganya tetap rahasia. Maka dari itulah kami melihatnya hanya saat dirilis saja, semua videonya yang bersebaran di internet yang muncul sebelum waktunya, akan mereka hapus langsung. Orang-orang di Activision [Publisher franchise Call of Duty] memang kejam. Itu gila!, jadi gue melihat rancangan desain karakter kami dan bagaimana nantinya kami akan terlihat dalam bentuk animasi, tapi gue nggak melihat hasilnya sebelum ada bocoran [leak] di YouTube, jujur aja, saat gue melihat video tersebut, mereka langsung menghapusnya dan nggak beberapa lama, tepatnya beberapa hari yang lalu, gue melihat yang aslinya.”

Revolver: “Trus, menurut lo gimana?”
M.: “Menurut gue itu menakjubkan, menyenangkan, dan juga lucu. Saat lo melihat sebuah perusahaan yang membuat Call Of Duty, kalian melihat tanggapan dari orang-orang karena membuat game sekeren itu dan protesan dari orang-orang tentang ini atau itu. Lo tau lah, bagi gue, hal ini bertujuan untuk kesenangan. Untuk hiburan. Lucu bagi kami muncul pada saat di akhir game. Hal itu nggak ada kaitannya tentang Campaign [Jalan cerita utama game tersebut], hal itu hanya untuk mennunjukkan bahwa Treyarch dan Avenged Sevenfold mempunyai rasa humor tentang hal itu. Karakternya, gamenya, penontonnya, dan sebagainya. Bagi kami, hal itu menyenangkan. Sebuah kehormatan bagi kami ngelakuinnya. Udah cukup kan?.”

Revolver“Ditambah, di video tersebut kalian berlaku kasar dengan seorang karakternya”
M.: “Bener banget!, Keren gila. Itu adalah hal yang ngebuat gue ketawa. Itu lucu, bayangin aja, seandainya ada orang yang melihat kami di video tersebut, tapi dia nggak tau Avenged Sevenfold, mungkin mereka bakal mengira kami adalah sekelompok bajingan, yang bener-bener brengsek, yang berlaku kasar terhadap salah satu karakter dalam gamenya. Haha...”

 

Revolver“Jadi, sejak kapan kalian membuat lagu ini, apa kalian sedang dalam proses pengerjaan album baru juga?”
M.“Kami menyelesaikan lagu ini, seperti yang gue bilang tadi, pas bulan Juli. Kami sedang dalam pengerjaan album baru sejak bulan September, dan album ini bukanlah pengembangan dari arah yang kami ambil saat membuat lagu Carry On tersebut, tapi gue pengen orang-orang mengerti bahkan jika mereka menyukai atau tidak menyukai lagu tersebut atau apapun itu, album baru kami nanti adalah suatu kesatuan dan hal yang berbeda. Kami sedang bekerja dengan arah yang kami percayai. Lagu Carry On ini bukanlah sebuah lagu untuk albumnya nanti. Nggak lebih dari sebuah bentuk kesenangan kami untuk bereksperimen untuk Call Of Duty. Albumnya sedang dikerjakan dan kami merasa sedikit tenang tentang hal itu. Gue pikir bukan karena kami mencoba untuk membuat album ini sebagus mungkin tanpa mendapatkan perhatian dan pendapat orang-orang yang membicarakan tentang "Mereka bilang albumnya bakal begini, atau albumnya bakal begitu". Hal yang hanya bisa gue bilang sekarang adalah, gue sangat-sangat senang dengan album baru nanti, dan sejauh ini gue sangat bangga. Mungkin kami akan masuk ke studio rekaman di bulan Januari nanti.”

Revolver: “Kami tau bahwa lo nggak mau bicara banyak tentang arah yang lo maksud tersebut, tapi udah berapa banyak lagu yang lo tulis untuk album baru kalian nanti sejauh ini?”
M.“Itu adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, karena lagu-lagu bagaikan datang dan pergi. Mungkin sekitar 6 lagu, dan semua ide tentang lagunya 100% gue senang. Dan masih banyak ide lainnya bagaimana lagu-lagunya... Gimana kalo gue bilang, sekarang kami punya sejuta ide dan 6 lagu yang telah selesai [Untuk album baru].”

Revolver“Bagaimana rasanya bekerja dengan Arin Ilejay saat penulisan album ini?”
M.“Semuanya berjalan baik, man!, Keren. kami telah banyak mengajari dan menyegarkannya dengan hal-hal yang telah memberi kami pengaruh dan kemana tujuan kami sebagai sebuah band. masih banyak hal yang belum dia tunjukkan dan kuasai, dan kami harus cepat-cepat mencekoki dia dengan lagu-lagu dari band semacam Pantera, Metallica, Slayer dan Megadeth, lalu kami memperkenalkannya kepada album-album band tersebut yang dulunya adalah album-album terkenal saat kami masih remaja. Hanya album-album yang dia harus tau. Dia lebih muda dari pada kami, dia tumbuh mendengarkan Avenged Sevenfold dan Bullet For My Valentine, lo tau?. Jadi dia berasal dari generasi yang bener-bener berbeda dan hal itu membuat gue merasa sangat tua untuk ngobrolin tentang hal itu sekarang, kami memberinya album Far Beyond Driven-nya Pantera dan Master of Puppets-nya Metallica, dan bilang ke dia "Tolong lo perlajarin ya album ini, karena lo perlu mempelajari hal ini", karena saat kami semua membicarakan tentang "Groove Metal", kami bukan berbicara tentang beberapa band-band Warped Your. Kami membicarakan tentang Pantera, Black Sabbath, lo tau?. Jadi kami harus mencekoki dia tentang hal itu dan gue pikir dia mempelajarinya dengan sangat cepat seperti yang kami bayangkan. Kami nggak membutuhkan seorang drummer yang sangat cakap bermainnya. Kami membutuhkan seorang drummer yang tau bagaimana membuat lagu menjadi pas dan bermusik dan bermain hal yang benar di saat yang benar. Dia keren, dia bagus. Dia melakukannya dengan sangat-sangat baik.”


Revolver“Apa lo udah merasa bahwa dia udah lengket dengan album-album tadi?, atau ada satu album yang membuatnya tergila-gila?”
M.“Gue pikir dia sangat menyukai The Black Album-nya Metallica, dan teknik bermainnya Lars Ulrich [Drummer Metallica]. Menarik, tapi simple. Itulah hal yang dilakukan oleh Lars, bahkan saat dia hanya memainkan snare saja, seakan-akan itu adalah musik-nya sendiri, karena permainannya semenarik riff gitar. Lo pahamin yang itu, lalu lo pahamin juga apa yang Vinnie Paul [Drummer Pantera] lakukan dengan gayanya bermain drum, dengan pola kick-drum-nya dan hal yang dia lakukan, juga alur musiknya, dia nggak bermain secara lebay, tapi disaat dia bersiap, maka permainannya sangat sempurna. Hal seperti itulah yang menarik perhatiannya [Arin]. Dia mengerti. Tapi dia nggak terlalu tercekoki akan hal itu, karena banyak sekali drummer Metal jaman Modern, berlebihan dalam menggunakan double kick dan lebih agresif, maen drum secara lebay, dan mereka sering sekali melupakan alur dan groove dari musik itu sendiri. Kami mencoba untuk memberi penjelasan kepadanya "Hey dude, kita disini nggak mencoba untuk menarik perhatian orang-orang dengan keterampilan kita, Kita disini mencoba sebaik mungkin untuk menulis lagu-lagu dengan baik", itulah tujuannya. Gue pikir hal itu membutuhkan banyak sekali pendewasaan khususnya untuk orang seumuran dia. Disaat kami seumuran dia, kami hanya ingin nge-shred saja dalam bermusik. Jadi dia melakukannya dengan baik. Dia tumbuh dengan cepat.”

Revolver“Sepertinya mendengarkan album-album seperti itu telah merasuk kedalam diri kalian ya. Dan sepertinya kalian telah memikirkan tentang hal itu sejak lama.”
M.: “Bener banget, dude. Gue bahkan kembali lebih jauh lagi. Yang kami lakukan ini bukanlah sesuatu yang dilakukan orang yang memainkan dubstep dan sejenisnya, tapi orang-orang tetep bilang "Apa lo pikir bahwa nanti Avenged Sevenfold bakalan mainin musik seperti itu nanti?”. Yang kami lakukan jelas merupakan kebalikannya. Kami mendengarkan Black Sabbath, kami mencoba untuk memahami kord-kord blues yang mereka mainkan dikebanyakan lagu mereka. Kami mendengarkan Klasik Rock dan Klasik Metal. kami mendengarkan Led Zeppelin. Kami lebih menginginkan membuat nuansa old-school di album ini. Semua hal-hal yang baru seperti "Ayo kita masukin aja beat-beat techno di bridge lagu kita" adalah sesuatu yang nggak kami ingin lakukan.”

Revolver“Kedengarannya bagus sekali!!!”
M.: “Itu gila. Kami mungkin punya fans yang berpendapat "Apa lo pikir Avenged Sevenfold bakalan melakukan hal ini?", Man..., Gue ingin membuat musik. Gue mengerti... musik seperti itu mungkin memacu semangat beberapa orang-orang hingga ingin pergi clubbing atau dance. Ya, menyenangkan dan bagus. Tapi bagi gue, gue ingin menulis sebuah album yang bergenre Classic Metal, dan Classic Rock di tahun 2013 nanti. Itulah tujuan kami.”

Revolver“Satu hal yang gue heran, dari tadi kan kita bicarain tentang album kalian yang bakalan rilis di tahun 2013 nanti. Tapi apa album favorit lo di tahun 2012 ini?”
M.“Um, gue nggak begitu yakin kapan album-album ini rilisnya, karena gue dapetin albumnya lebih jauh dari tanggal rilisnya. Gue suka album Volbeat yang mungkin rilis 2 atau 1 tahun yang lalu. Gue juga ngedengerin lagunya Lana Del Rey, yang mungkin adalah pilihan yang aneh. Gue dengerin album-album lama yang sebelumnya jarang gue dengerin. Gue dengerin album Love At First Sting, mungkin seperti itu judulnya, Albumnya The Scorpions. Beberapa lagu-lagu lama. Beberapa lagu-lagunya Led Zeppelin yang belum pernah gue denger sebelumnya. Lagu-lagu baru, gue nggak tau. Gue cuma ngedownload album barunya Soundgarden. Gue belum ngedengernya. Gue juga baru saja ngedownload album barunya Three Days Grace, juga belum gue dengerin. Ada beberapa album dan lagu yang gue download tapi gue nggak punya banyak waktu untuk mendengarkannya, karena kami sedang melakukan proses penulisan lagu, dan bukan berarti lagu-lagu baru tersebut nggak menginspirasi kami, hanya karena kami ingin mendapatkan sesuatu dari hal yang classic yang bisa membuat album classic dan riff-nya, dan mendengarkan lagu-lagu lama Pantera, Led Zeppelin, dan Black Sabbath sekarang.”

Revolver“Lagu-lagu yang di puterin di Ozzy's Boneyard”
M.: “Ozzy's Boneyard, dude!, bener banget... Disana ada banyak hal yang kami perlukan, dan ya tentunya. Tentunya, lo belajar banyak dari musik klasik [Jadul] dan Metal selalu diambil dari musik klasik. Lucu bagi gue bahwa musik klasik selalu terdengar sangat cakap. Lo bakalan nemuin melodi dan line gitar yang keren, dan saat dimana kord-kordnya bekerja sama dan banyak band Metal yang nggak peduli akan hal itu, dan mempercepat permainan drumnya dengan double bass, dan scream terus menerus. Bagi gue, disaat band seperti Metallica melakukan, um, bridge di lagu "Master Of Puppets", itu kedengeran sangat klasik dan keren. Sangat cerdas, dan terdengar sangat bagus. Ada hal yang yang pengen gue bilang tentang musik klasik dan metal. It's fucking brilliant!.”

Revolver“Apa sih yang lo suka dari albumnya Lana Del Rey?”
M.: “Gue suka penulisan lagunya. Gue pikir albumnya terselesaikan dengan sangat baik. Albumnya hangat dan menyentuh, gue mencintai penulisan lagunya dia. Melodinya cerdas, menurut gue. Produksi nya bagus. Maksud gue, itu adalah sesuatu yang gue suka dengerin, dan gue menyukai setiap lagu yang ada di album itu. Nggak masalah apabila gue muter acak atau muter secara berurutan lagu-lagunya, karena gue selalu suka saat lagu apapun muncul.”

2. Kerrang! Magazine Interview.

Kerrang! Magazine berdiskusi dengan M.Shadows di wawancara terbaru yang terdapat di sebuah artikel yang berjudul “Bat In Black” di edisi terbaru Kerrang! Magazine (Edisi November 2012). Mereka mendiskusikan tentang bagaimana keadaan Avenged Sevenfold sekarang; proses menulis perekaman, dan pemfilman lagu “Carry On” untuk game Call Of Duty: Black Ops 2; album baru mereka nanti dan arah yang mereka ambil; rintangan yang menghadang bagi Avenged Sevenfold dan lain-lain. Simak wawancaranya yang telah admin terjemahkan dibawah ini:

Keterangan:
K! : Kerrang! Magazine
M. : M.Shadows
A: Admin (Oke, di wawancara ini nggak ada admin :v) 

Beberapa fans yang jeli percaya bahwa mendiang drummer Avenged Sevenfold yang meninggal dunia pada tahun 2009, Jimmy "The Rev" Sullivan; terlihat diantara kerumunan pada Animasi Video dimana Avenged Sevenfold membawakan lagu Carry On yang muncul sesudah menamatkan Campaign game Call Of Duty: Black Ops 2. Banyak fans yang berpendapat seperti... “Liat deh itu yang ada di atas balkon sebelah kiri, keliatan seperti seseorang yang kita kenal...”, banyak yang berpendapat seperti itu. Tapi sayangnya pendapat M.Shadows tidak seperti itu. "Gue liat para fans ngebicarain tentang hal itu”, ungkapnya kepada kami [Kerrang!]. “Awalnya ada kemungkinan bahwa kami bakalan nambahin The Rev, tapi nantinya bakalan kelihatan aneh. Beneran deh,  hal terakhir yang kami ingin lakukan adalah memasukkannya kedalam sesuatu yang dia nggak lakuin [Memainkan drum di lagu Carry On]. Tapi dalam situasi sekarang, kami semua sedang dalam keadaan Move on”, tambahnya. “Kami semua mencintai dan merindukan The Rev, tapi rasanya ga bener dan ga tepat untuk menaruhnya kedalam sebuah game.”


K!: “Bagaimana keadaan kalian sekarang?”
M.“Semuanya sangat baik, bro, kami sedang sibuk menulis dan memilah lagu-lagu untuk dimasukkan ke album baru nanti. Kami juga sedang sibuk dengan beberapa hal tentang Call Of Duty sekarang, tapi jujur aja, kami lebih terfokus kepada album baru nanti.

K!: “Gimana nih cerita dibalik Carry On?, kok bisa jadi soundtrack game gitu. Apa kalian udah menyiapkan sebelumnya, atau kalian didatengin dari orang-orangTreyarch [Developer Game Call Of Duty: Black Ops 2] dan minta kalian menulis lagu tersebut?”
M.: “Kami menulis lagu itu di waktu yang berbeda. Jadi lagu tersebut bukan bagian dari lagu yang kami gunakan untuk membuat album lain. Mereka mendatangi kami, dan mengatakan ide mereka untuk game itu, dan ngejelasin bahwa kami harus menulis lagu dengan batasan. Yah, nggak berat-berat amat lah ya... cuma kaya durasi lagunya harus dibawah 4 menit, dan kami harus menulis lagu yang bertempo cepat dan cocok untuk dimasukkan dan dijadikan Animasi Video. Jadi kami bersenang-senang dengan hal itu, dan kami harus membuat lagu old school thrash versi kami sendiri. Jadi gue rasa, hal tersebut sangat menyenangkan, karena banyak sekali hal yang berbeda dengan apa yang telah kami lakuin.”

K!: “Gimana nih rasanya bermain-main dengan Motion Capture [Alat penangkap gerakan, biasanya digunakan untuk membuat model 3D dari sebuah gerakan. Dalam hal ini A7X menggunakannya untuk membuat Animasi Video Carry On untuk game Call Of Duty: Black Ops 2]?”
M.“Sangat menakjubkan. Menyenangkan sekali. Tapi seperti kebanyakan hal, kami harus melakukannya dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan cara penggunaannya dengan seksama. Hal-hal seperti seolah-olah kita berteriak, tapi kita nggak diperbolehkan untuk menggerakkan kepala kita secara berlebihan, membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan hal itu. Dan kami harus mengulangi hal itu beberapa kali. Mungkin ga sekeren itu, tapi saat lo melihat cara kerja dan hasilnya yang keren, hal tersebut sangat bermanfaat.”

K!“Selain tur Asia dan manggung di Orion Festival bareng Metallica, kayanya tahun ini adalah tahun yang tenang ya buat kalian. Apa kalian sibuk dibalik layar?”
M.“Tau nggak, bro?; kami malah sangat sibuk tahun ini. Kami menulis lagu untuk album baru nanti, dan hal itu merupakan tantangan buat kami. Mungkin kami nggak terlalu terlihat di hadapan banyak orang tahun ini, tapi bukan berarti kami nggak kerja keras. Tanpa sepengetahuan orang-orang, kami sangat berusaha keras untuk menyelesaikan album baru kami nanti. Ada banyak hal lain juga yang sedang kami kerjakan sekarang, tapi gue minta maaf bahwa kita belum bisa membicarakan hal tersebut sekarang. Bukan berarti kami nggak mau, tapi kami sangat antusias dengan hal tersebut, kalo kita ngebicarainnya sekarang, itu bakalan mengurangi kekerenannya saat kami memberitahukan hal tersebut. Selain itu, kami punya saat untuk melepas penat, tahun 2012 adalah waktunya untuk mengisi ulang tenaga kami dan bersiap untuk kembali tahun depan. Kami masih menulis sekarang, jadi kerja keras kami belum selesai.”

K!: “Udah sejauh mana sih proses pembuatan album baru kalian?”
M.: “Menurutku sudah sekitar 60 sampai 70 persen sekarang. Hal yang tersulit adalah menulis album tanpa The Rev disekitar kami, dimana dia bisa saja membuat dan menambahkan 3 atau 4 lagu sekaligus didalam album tersebut, dia sangat dipercayai untuk melakukan hal itu. Kami sudah menetapkan sebuah arah akan kemana album ini akan menuju, dan kami sekarang sudah punya pemikiran yang jelas bagaimana seharusnya album ini kedengarannya. Dimana kami mempunyai kebebasan untuk memiliki kejelasan. [kode]”

K!“Apa yang bisa lo jelasin ke kami soal arah tersebut?”
M.: “Gue nggak tau apa gue bisa mengatakan tentang hal tersebut sekarang, tapi gue bakalan mengatakan yang sebaliknya, yang mana sama pentingnya. Di masa ini, gue melihat banyak sekali band-band hard rock, dan band-band metal yang beralih dan memasukkan irama dubstep dan electronic dan hal-hal yang mainstream lainnya dilagu-lagu mereka. Itu bukan kami banget, kami sama sekali nggak tertarik dengan hal itu. Bahkan, kami menuju ke arah yang berbeda, dengan cara beralih menjadi lebih old school. Maksud gue, kami menuju ke arah seperti jamannya Black Sabbath dan sejenisnya, dan lagu baru kami juga akan lebih berirama Black Sabbath-esque, dengan nada-nada keras ciri khas kami.”

K!“Apakah ini adalah reaksi kalian melawan arus trend tersebut?, atau hanya sebuah hasil dari apa yang telah kalian dengarkan?”
M.“Gue rasa dua-duanya. Usia kami sudah menua, kami menyukai semua hal old school [hal-hal jadul, spt lagu-lagu dll]. Kami tumbuh besar mendengarkan lagu-lagu dari band seperti Pantera dan Black Sabbath, hal tersebut sudah ada di darah kami, dan kami nggak akan melupakan apa yang kami percayai, dan terjerumus oleh hal-hal ngetrend masa kini.”

K!“Menurut lo sendiri, hal apa sih yang orang-orang bisa memandang lo tuh sebagai inspirasi, secara lirikal?”
M.: “Jujur aja nih, man, Gue belum punya ciri khas tersendiri saat menulis. Tapi hal itu akan terjadi. Saat gue menulis biasanya pasti berakhir tentang tengkorak atau kematian...”

K!: “Baiklah!, kami anggap seperti itu. Apakah album tersebut bakalan rilis tahun depan?”
M.“Kami ngelakuin sesuatu yang benar-benar salah jika album barunya nggak rilis tahun depan!. Gue nggak bisa ngomong pastinya kapan album tersebut bakalan rilis, tapi santai aja kok, beneran bakalan ada. Sekarang kami bakalan nyelesain nulis lagunya sebelum hari raya, lalu masuk ke studio rekaman pas bulan Januari nanti, dan kami selesai. Moga-moga musim panas tahun depan rilisnya, tapi lo tau sendiri bagaimana waktu bergulir.”


K!“Kira-kira kapan kami akan melihat kalian tampil di sini, di UK lagi? [Kerrang! adalah majalah musik UK, ini juga bisa jadi patokan buat yg sering nanya nanya, kapan A7X manggung di Indo, kaya ga ada pertanyaan lain aja... btw ini adalah curhatan seorang admin.]”
M.: “Lagi?, itu berdasarkan kepada banyaknya permintaan. Tapi yang bakalan gue bilang adalah, kami akan melakukan Tur Eropa dan UK dulu pertama-tama, jadi nggak akan lama kami akan tampil disana.”

K!: “Apa kalian sudah menetapkan studio rekaman dan produser mana yang akan kalian gunakan untuk menggarap album baru kalian nanti?”
M“Sejauh ini, kami belum memutuskan studio rekaman yang yang mana yang akan kami gunakan. Tapi sekarang, pilihan utama gue untuk produser adalah Mike Elizondo, yang juga telah memproduseri album Nightmare bersama kami. Gue sangat bangga dengan hasilnya, dan gue ingin sekali bekerja sama dengannya lagi, tapi hal itu kapan-kapan bisa berubah.”

K!: “Tantangan apa sih menurut lo yang kalian hadapin selama pembuatan album baru ini?”
M.“Baiklah, gue pikir kami selalu mempunyai beberapa reaksi negatif di setiap album kami. Mungkin seperti saat kami membuat album City of Evil. Kami selalu tertarik untuk mengembangkan suara kami dan menantang diri kami sendiri secara kreatif, tapi nggak semua orang berkeinginan melihat kami berkembang. Saat Nightmare, banyak orang yang memberikan tanggapan dan kami memperoleh hanya sedikit reaksi negatif, itu mungkin karena Jimmy dan hal lainnya, jadi gue rasa kali ini kami bakalan kembali kepada dasar kami terdahulu. Buat gue, ini adalah tentang menulis album sebaik mungkin yang kami bisa. Tantangannya adalah melakukannya [Membuat album] tanpa sebuah bagian yang sangat penting di band ini, untuk berbagi keluh kesah dan idenya [The Rev]. Bukan hanya lagu-lagunya, tapi orang-orang yang meminta untuk melakukan tur ini atau tur itu, manggung di sini situ, ngobrol bareng di radio ini itu, foto-foto buat jadi cover majalah, menjual album di iTunes. Buat gue, semua itu nggak masalah kalo lo nggak menulis lagu yang bagus. Jadi yang kami lakukan adalah mengumpulkan materi-materi terbaik yang kami punya dan menyatukannya kedalam sebuah album dan hal lain sebagainya akan berjalan dengan baik. Gue sepenuhnya percaya bahwa kami bakalan berhasil menghadapi tantangan tersebut. Kami akan berhasil!.


K!“Apa Arin [Ilejay, Additional Drummer] turut berperan dalam penulisan album baru kalian, apakah dia membantu?”
M.“Dia sudah membantu kami menulis dan mengisi ketukan drum, dan menambah sentuhan disana dan disini. Dia menyelesaikan bagiannya, disaat ia di perlukan. Rasanya keren dan sedikit aneh, karena dia lebih muda daripada kami, jadi mungkin terdapat sebuah pandangan berbeda. Daripada tumbuh besar mendengarkan Vulgar Display Of Power [Album ke 6 Pantera] atau Thrash Metal seperti kami, dia lebih terinfluenced oleh The Rev dan Metalcore. Dia keren, dia melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan. Dan dia membuat gue merasa sangat tua, haha!.”

K!“Jadi kelihatannya tahun 2013 nanti bakalan jadi tahun yang heboh ya buat kalian (Avenged Sevenfold)?.”
M.: “Sepertinya begitu. Tapi gue bener-bener salut sama apa yang udah kami persiapkan. Gue tau di lubuk hati kami yang paling dalem apa yang telah kami kerjain ini adalah sesuatu yang sangat spesial dan kami bisa menciptakan lagu-lagu baru buat tahun depan dan seterusnya. Nggak ada artinya kalo lo ngelakuin sesuatu dengan susah payah tapi lo nggak percaya sama apa yang udah lo lakuin itu. Apa yang udah menginspirasiin kami menambah semangat kami, dan kami akan membuat sebuah album baru yang keren abis.


3. ARTISTdirect Interview

Pada hari rabu tanggal 14 November 2012 lalu, Editor-In-Chief dari ARTISTdirect; Rick Florino, berbincang bersama M.Shadows mengenai album baru Avenged Sevenfold, lagu Carry On, proses M.Shadows menulis lirik dan lain hal.

KETERANGAN:
AD : ARTISTDirect
M. : M.SHadows

AD: “Menurut kami lagu Carry On kalian mempunyai energi dan irama seperti lagu-lagu Thrash Metal, tapi ini tentunya adalah sebuah perubahan bagi Avenged Sevenfold. Bagaimana cerita dibalik pembuatan lagu tersebut?.”
M.: “Baiklah, semuanya terjadi karena gue terlalu banyak dengerin Ozzy's Boneyard di radio SiriusXM [Ozzy's Boneyard adalah salah satu segment acara di radio SiriusXM yang dimana memutarkan lagu-lagu Hard Rock, dan Heavy Metal Klasik]. Mereka muterin banyak lagu-lagu Thrash dan Metal Klasik disana. Seperti Judas Priest, Iron Maiden, sampai Helloween dan Rush. Banyak hal yang menyenangkan. Disaat kami disuruh membuat lagu ini, kami hanya mempunyai 3 hari untuk menulisnya, dan beberapa hari untuk merekamnya, dan kami masih harus melakukan perekaman dengan menggunakan Motion Capture. Kami pun seakan-akan bilang, “Yok, kita ngelakuin sesuatu yang sedikit berbeda dari biasanya”. Lagu tersebut lebih mempunyai batasan. Harus dibawah 4 menit karena akan digunakan untuk Animasi Video. Kami pengen membuat sebuah lagu yang nendang banget, dan orang-orang menyukainya. Jadi kami membuatnya dengan tempo yang cepat dan meningkan dengan modulasi kord dan chorus yang keren. Kami senang melakukannya. Kami ingin membuat sebuah lagu yang menyenangkan dan menghibur untuk ditaruh diakhir game. Dan gue rasa kami berhasil.”


AD“Secara lirikal, bagaimana lagu tersebut?.”
M.“Gue menginginkan sebuah lirik yang ambigu. Terkadang, gue merasa lirik-lirik yang gue tulis sedikit berangtakan, dan lagu-lagu kami juga banyak, jadi gue perlu menulis lebih banyak lirik yang kami perlukan. Gue menginginkan lirik yang akhirnya lebih terbuka. Gue rasa Carry On adalah judul yang sangat tepat, bukan hanya untuk karakter atau ciri lagu tersebut, tapi juga tepat untuk kami yang terus melaju kedepan. Gue pilih hal itu. Gue hanya ingin membuat lirik-lirik yang epic yang dimanapun bisa teringat dipikiran orang-orang, seperti disaat sedang berkendara dijalanan, atau sedang naik kuda, haha. Lagu itu klasik, luas, dan, bertempo cepat. Itulah Carry On.”

AD: “Lo bisa menafsirkan lirik-lirik lagu Metal terbaik dari band-band seperti Metallica atau Iron Maiden dengan berbagai cara. Ada banyak unsur-unsur sajak dilagu-lagu mereka”
M.“Gue bener-bener setuju, dan kami belum pernah melakukan hal itu sebelumnya. Gue bangga kami bisa bereksperimen di lagu ini [Carry On] karena hal ini lebih membuat gue percaya diri untuk melanjutkan jalan kami untuk membuat album-album selanjutnya untuk melakukan hal-hal seperti itu. Lagu "Nothing Else Matters" atau "Sad But True" adalah lagu-lagu yang memiliki lirik yang terbuka. Lagu itu klasik, dan lo bisa saaja teringat akan lagu tersebut kapanpun lo mau. Lo tau apa artinya itu, tapi hal tersebut juga bisa berarti sesuatu yang berbeda untuk orang-orang dan mereka mencoba untuk menerapkannya ke dalam hidup mereka. Benar-benar sebuah proses pembelajaran. Menjadi seseorang yang ada di band, kami belajar setiap hari. Gue sangat bangga dengan hal itu.”

AD: “Apa lo adalah seorang fan berat dari game Call Of Duty?”
M.: “Yeah, sebelumnya kami juga udah membuat lagu soundtrack buat game itu. Yang berjudul Not Ready To Die. Sebelumnya gue adalah fan game Call Of Duty: Modern Warfare 2, dan saat gue memainkan game Call Of Duty: Black Ops, gue rasa itu adalah game Call Of Duty kesukaan gue sepanjang masa. Sekarang gue lagi mainin game Call Of Duty: Black Ops 2, dan gue sangat menyukainya!. Kami juga telah bersahabat dengan Treyarch [Developer game franchise Call Of Duty] dan Activision [Publisher game franchise Call Of Duty] untuk waktu yang lama. Gue sering ngobrol-ngobrol bareng Mark Lamia, pemimpin dari Treyarch. Kami pergi bareng nonton pertandingan Basket, tim Lakers bersama-sama. Sungguh persahabatan yang indah :3. Pas dia bilang bahwa dia pengen munculin kita didalam game, kami pun seperti, “Hell yeah!, gue setuju banget. Ini beneran keren!.”.”


AD“Gimana rasanya ngeliat lo sendiri didalam game?”
M.: “Lucu banget. Seakan-akan seperti ngedenger suara lo sendiri di sebuah perekam suara. Lo agak ngeri, tapi lo sangat tertarik, dan itu menyenangkan. Gue nggak tau gimana pendapat orang-orang. Gue sangat senang dan bangga akan hal itu. Kami mencoba untuk bersenang-senang dan melakukan sebuah hiburan diakhir sebuah game. Jangan terlalu dianggap serius, haha.”

AD: “Gimana cara kerja Motion Capture-nya?”
M.“Kami pergi kesebuah tempat yang sama seperti pembuatan film Terminator 2: Judgment Day dan Iron Man. Kami memakai pakaian ketat yang lucu itu [Pakaian yang digunakan untuk mengambil sensor gerak dalam Motion Capture], memainkan lagunya dengan gitar kayu, dan berada disebuah ruangan putih dengan kurang lebih 500 kamera disekitarnya, haha. Kami harus berakting seperti yang ada di scene pertama yang ada Woods dan Menendez-nya [Kedua tokoh sentral dalam game tersebut] dengan menggunakan pakaian itu. Dalam waktu 2 atau 3 hari, gila dan menyenangkan.”

AD“Kalo dari segi jalan cerita game Call Of Duty: Black Ops 2, apakah juga membuat lo kesengsem?”
M.: “Gue adalah seorang pemain game Multiplayer, haha. Campaign game tersebut bener-bener menakjubkan. Rasanya seperti memainkan sebuah film. Dengan jalan ceritanya yang keren, Campaign yang keren, tapi butuh waktu 8 sampai 10 Jam untuk menamatkannya. Yang gue suka dari Call of Duty adalah memainkannya bersama banyak teman, ngobrol-ngobrol, dan menembak orang-orang digame tersebut tepat dimukanya, dan bersenang-senang dimalam hari. Itulah hal terbaik tentang diri gue. Sangat menyenangkan.”

AD“Apakah membuat lagu Carry On, membuat penulisan album kalian semakin lama?”
M.“Setelah membuat Carry On, kami beristirahat dan berlibur di bulan Agustus dan September. Di akhir bulan September, kami mulai untuk menulis albumnya. Gue sangat sendang dengan hal itu. Benar-benar arah yang keren yang sedang kami tuju. Album baru kami nanti akan terasa seperti lagu-lagu old-school, tapi akan tetap terasa modern. Dan nggak terasa ketinggalan jaman. Itu akan menjadi evolusi selanjutnya dari Avenged Sevenfold. Dan kami sangat tertarik tentang hal itu.” 

 

AD: “Akhir-akhir ini lo sering dengerin lagu apa?”
M.“Kami akhir-akhir ini sering mendengarkan banyak lagu-lagu lama, dan beradaptasi dengan progressi kord yang mereka gunakan, skalanya, dan bagaimana mereka membuat iramanya. Gue kembali kepada hal-hal lama yang telah gue denger sepanjang hidup gue. Gue sedang membedah lagu Master Of Puppets-nya Metallica. Membedah album-albumnya Pantera. Dan gue mendekatkan diri kepada album-album Led Zeppelin dan Black Sabbath, yang menjadikannya inspirasi kami membuat album ini, dan juga Pink Floyd. Dengerin lagu-lagunya Ghost. Volbeat juga keren. Kalo lagu pop, gue dengerin lagunya Lana Del Rey. Bermacam-macam deh. Semalem gue ngedownload album barunya Soundgarden, gue suka semuanya. Gue dengerin Three Days Grace dan Halestorm. Gue suka ngeupdate pengetahuan gue akan apa yang telah orang lain lakuin.

AD: “Di album Nightmare, kalian mencoba menyeimbangkan penulisan lagu kalian. Metallica adalah salah satu band dalam sejarah yang juga melakukannya. Apakah lo udah memperkirakan hal itu sebelumnya?.”
M.: “Semuanya ada di pikiran gue. Disaat lo ngeliat band-band seperti Pantera, Megadeth, dan Metallica. Mereka lebih dekat terhadap penulisan lagu mereka daripada apa yang lo pikir. Mereka semua mempunyai jenis riff yang sama. Mungkin lo bisa bilang mereka menulis lagu mirip seperti AC/DC. Metallica iramanya lebih melodis. Pantera lebih brutal, dan Megadeth mempunyai irama yang keren, dengan skala tipe melodis minor. Semuanya berdasarkan Riff. Disaat lo mempunyai kombinasi akan hal tersebut, itulah yang kami lakukan, karena kami besar dengan mendengarkan band-band seperti mereka. Lo juga harus memastikan ada keseimbangan diantara irama agresif dan melodis mana yang mellow mana yang progresif. Selalu ada keseimbangan. Lo juga haru mengukur keseimbangan tersebut di lagu dan album yang lo butuhin. Di suatu ketika, lo perlu bilang, “Kami punya banyak lagu-lagu yang berdurasi panjang, kami perlu lagu yang padat”. Di lain ketika lagi, lo perlu bilang, “Ayo kita bikin sebuah lagu yang berdurasinya 11 Menitan!”. Hal itu terjadi saat lo menginginkannya.”

AD“Ada kecerdasan dan unsur visual di kebanyakan lirik-lirik lagu kalian. Itu benar-benar tipikial seperti musik Modern Metal kebanyakan”
M.: “Gue setuju. Saat gue ngedengerin lagu Megadeth, terbayang-bayang dikepala gue suara dari Dave Mustaine. Liriknya membuat gue berpikir. Sama halnya dengan Metallica. Di masa sekarang, gagasan utama kebanyakannya adalah masuk ke sebuah label, dan membuat lagu-lagu berdurasi 3 menitan karena itulah yang ingin radio putarkan. Contohnya, saat lo denger radio, dan lo bilang, “Lagunya siapa ini?, keren abis!”, AC/DC bisa seperti itu karena mereka adalah AC/DC!, dan mereka sangat bisa membuat riff lagu yang mudah terngiang di pikiran lo. Mereka punya penyanyi yang keren. Sekarang lo punya banyak band yang ga seperti itu. Itulah mengapa orang-orang heran musik Rock tidak sebesar dulu.”

AD: “Apakah lo biasanya membaca saat lo menulis lirik?”
M.: “Gue membaca lirik-lirik dari band lain. Istri gue selalu memaksa gue untuk membaca!, haha. Gue membaca autobiografi dari orang-orang yang membuat gue tertarik. Gue menulisnya dari hati, dan semoga itu berhasil, haha.


Copyright Laws with regards to Plagiarism (copying material) Will Be Inforced on This Note.

The Deathbat




Logo band yang dikenal sebagai "Deathbat". Ini pada awalnya dirancang oleh seorang teman seni SMA Avenged Sevenfold, Mikha Montague, seperti yang terlihat pada band DVD pertama, Semua Kelebihan. The Deathbat telah muncul di semua album band, banyak yang dilakukan oleh Cameron Rackam, teman dekat dari band. The Deathbat telah berkembang dari hanya menjadi tengkorak dengan sayap kelelawar, untuk kadang-kadang muncul sebagai "ukuran orang" kerangka penuh dengan sayap kelelawar, seperti dapat dilihat pada cover album City of Evil dan Nightmare dan pada single "Dear God" dan "Scream". Pada Sounding the Seventh Trumpet, ada gambar dua orang (di mana tampaknya Kain dan Habel), seorang malaikat lain seperti manusia dan Deathbat semi-opak di bawahnya, beberapa Deathbat muncul di bagian belakang sampul album juga. Para Deathbat juga muncul di sampul sejumlah single seperti "Bat Country", "Warmness on the Soul" dan "Critical Acclaim".

Nama band dan konten lirik


Dalam sebuah wawancara untuk Majalah Skratch M. Shadows mengatakan "nama itu sendiri berasal dari Alkitab ini pada dasarnya pembunuhan pertama di Bumi antara Kain dan Habel.. [namanya adalah] 'apa yang terjadi di sekitar, datang sekitar' semacam itu. Dan hanya sehingga tidak ada kebingungan, Avenged Sevenfold bukan band agama "Bagian dari Alkitab dimana nama datang adalah Kejadian (King James Bible) - khususnya Kejadian 4:15, dimana Cain dihukum hidup di pengasingan untuk membunuh saudaranya. "Dan TUHAN berfirman kepadanya, demikian Kain barangsiapa slayeth, dendam harus diambil pada dirinya tujuh kali Dan TUHAN membuat tanda pada Kain, supaya setiap menemukan dia harus membunuh dia.". Singkatan "A7X" untuk nama band mereka adalah gagasan gitaris Zacky Vengeance. Judul lagu Avenged Sevenfold's "Chapter Four" mengacu pada bab keempat kitab Kejadian, di mana cerita Kain dan Habel terjadi. Subjek lagu juga tampaknya cerita ini. "Beast and the Harot", namun lagu lain yang berasal dari Alkitab, berasal dari Kitab Wahyu hanya itu ditulis dalam orang pertama dan mengacu pada hukuman Babel Besar, kerajaan dunia dan kursi dari agama palsu.
Referensi lain Alkitab terjadi dalam lagu "The Wicked End". Dalam lagu ini, beberapa kali dikatakan "dust the apple off, savor each bite, and deep inside you know Adam was right" membuat rujukan kepada Hawa memakan buah terlarang. Walaupun judul dan nama band panggung anggota 'membuat referensi untuk agama, Shadows dinyatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka bukan band agama. "Siapa saja yang membaca lirik dan benar-benar tahu apa-apa tentang kami, mereka akan tahu kita tidak mempromosikan,"katanya. "Itu satu hal tentang band ini, bahwa aku mengasihi bahwa kita tidak pernah benar-benar mendorong berbagai macam, seperti, keyakinan politik atau agama pada orang. Kami hanya musik di sana untuk menghibur dan mungkin pemikiran di kedua sisi, tapi kita tidak mencoba. Seperti, benar-benar mendorong sesuatu ke dalam tenggorokan seseorang. Ada terlalu banyak band yang melakukan itu saat ini, saya pikir.. "Band ini memiliki beberapa lagu yang agak politik di alam seperti "Critical Acclaim", "Gunslinger" dan "Blinded in Chains". Lagu "Betrayed" dalam album City of Evil menceritakan tentang "kematian Dimebag Darrell's".

Genre





Material Avenged Sevenfold meliputi berbagai genre dan telah berkembang selama sepuluh tahun karirnya . Awalnya, debut album Sounding the Seventh Trumpet terdiri hampir seluruhnya dari Metalcore, namun ada beberapa penyimpangan untuk genre ini, terutama dalam "Streets" yang mengadopsi gaya punk dan "Warmness on the Soul," yang merupakan piano balada-oriented. Pada Waking the Fallen, band metalcore ditampilkan dengan gaya kontemporer sekali lagi, tetapi menambahkan vokal bersih lebih luas serta unsur-unsur musik yang lebih matang dan rumit. Dalam band DVD All Excess, produser Andrew Mudrock menjelaskan transisi ini: "Ketika saya bertemu band setelah Sounding the Seventh Trumpet telah keluar sebelum mereka telah mencatat Waking the Fallen, M. Shadows berkata kepadaku 'rekaman ini scream. kami ingin membuat akan menjadi setengah-setengah scream dan bernyanyi. Aku tidak ingin menjerit lagi dan catatan setelah itu akan menjadi bernyanyi semua.. ""
Di City of Evil, album ketiga Avenged Sevenfold, band ini memilih untuk meninggalkan genre metalcore, mengembangkan gaya rock yang lebih keras. Album Avenged Sevenfold's self-titled, sekali lagi, terdiri dari beberapa penyimpangan untuk genre yang kurang konsisten dan gaya dari main hard rock dan lagu-lagu heavy metal, terutama dalam "Dear God", yang mengadopsi gaya country dan "A Little Piece of Heaven ", yang dilingkari dalam pengaruh lagu pertunjukan Broadway, terutama menggunakan instrumen kuningan dan gesekan orkestra untuk mengambil alih sebagian dari peran memimpin dan gitar ritme. Nightmare mengandung penyimpangan lebih lanjut, termasuk piano ballad yang disebut "Fiction" dan kembali singkat ke akar Metalcore mereka pada "God Hates Us". Band ini telah banyak berubah sejak album pertama mereka, di mana selama waktu itu mereka telah ditandai sebagai band berat dengan menjerit dan menggeram gaya vokal dikombinasikan dengan vokal bersih, menenggak riff gitar dan kerusakan yang satu dapat harapkan dari genre Metalcore.

Keberangkatan Portnoy dan drummer baru (2010-sekarang)


Keberangkatan Portnoy dan drummer baru (2010-sekarang)

Pada tanggal 16 Desember 2010, Portnoy mengumumkan melalui Facebook bahwa ia tidak lagi akan bekerja dengan Avenged Sevenfold. Band ini memposting pernyataan di website mereka pada 17 Desember 2010 yang menyatakan bahwa Mike Portnoy tidak akan menjadi pengganti posisi The Rev, tetapi ada drummer baru yang telah dipilih untuk uji coba selama tahun 2011 dan menunjukkan berpotensi menjadi anggota tetap.
Pada tanggal 20 Januari 2011, Avenged Sevenfold mengumumkan melalui Facebook mantan drummer Confide Arin Ilejay akan tur dengan mereka mulai tahun ini tetapi belum mendapatkan tempat sebagai drummer permanen.
Avenged Sevenfold akan tampil di Rock am Ring dan Rock im Park festival pada tanggal 3-5, 2011 bersama band-band lain seperti Alter Bridge, System of a Down, dan In Flames.
Pada 24 September 2012, Avenged Sevenfold merilis lagu baru berjudul "Carry On". Lagu ini merupakan soundtrack video game Call Of Duty : Black Ops II.[1]

Kematian The Rev dan kedatangan Mike Portnoy

Pada tanggal 28 Desember 2009 drummer James"The Rev"Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada umur 28 tahun. Hasil otopsi tidak dapat disimpulkan. Namun tanggal 9 juni 2010 diumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang dicampur - campur, sering juga disebut polydrug use atau "cross fading". Dalam pernyataan dari anggota band lainnya, mereka turut berbela sungkawa atas meninggalnya The Rev dan meminta untuk menghormati privasi keluarganya:


It is with great sadness and heavy hearts that we tell you of the passing today of Jimmy “The Rev” Sullivan. Jimmy was not only one of the world's best drummers, but more importantly he was our best friend and brother. Our thoughts and prayers go out to Jimmy's family and we hope that you will respect their privacy during this difficult time.
Website resmi Avenged Sevenfold menampilkan pesan dari keluarga Sullivan yang menyatakan terima kasih kepada penggemarnya atas dukungan mereka:
"We would like to thank all of Jimmy's fans for the heartfelt comments that have been posted – it is comforting to know that his genius and antics were appreciated and that he was loved so much. Our hearts are broken – he was much too young to fall. Óg agus saor go deo (forever young and free)"
Di samping itu komentar tentang kematian Sullivan, manajer band Larry Jacobson mengungkapkan bagaimana Sullivan adalah orang yang begitu baik terhadap semua orang. Jacobson berkata dalam wawancara itu:
He was expressive. He'd tell you how he felt about you -- you didn't wonder because he'd put his arm around you," he said. "He knew how to tell his friends he loved them.
Selain Jacobson ada 50 lebih artis musik yang mengomentari tentang kematian The Rev.
Pada tanggal 6 Januari 2010 jenazah di makamkan di lokasi yang dirahasiakan.
Tanggal 5 Januari 2010,majalah kerrang! menulis artikel tentang kematian The Rev.Zacky Vegeance menunjukan perasaan-nya tentang kematian The Rev
"Jimmy will always be with me in everything I do. Except sitting at home being sad, so today Im going to try to start living again. foREVer."
Selain Jacobson, lebih dari 50 seniman musik berkomentar atas kematian Sullivan. Kerrang! edisi 13 Januari 2010 menampilkan sebuah artikel tentang kematian dari The Rev, di mana fans dan bintang membayar upeti kepadanya. Bersamaan, Zacky Vengeance mengungkapkan perasaannya sendiri tentang kelulusan, yang menyatakan bahwa "Jimmy akan selalu dengan saya dalam segala hal aku lakukan Kecuali duduk di rumah selamanya menjadi sedih, sehingga hari ini aku akan mencoba untuk memulai hidup lagi..."
Dalam sebuah wawancara dengan M. Shadows tentang kematian The Rev, Shadows mengkonfirmasi rilis Juli untuk album kelima Avenged Sevenfold "Saya memiliki banyak yang perlu dibicarakan tetapi tidak dapat menemukan kata-kata jadi saya akan menunggu sampai waktu yang bisa memungkinkan saya untuk menemukan cara untuk mengekspresikan diri. Adapun sisa dari kami, telah menjadi jelas apa yang perlu kita lakukan Kami baru saja selesai rekaman dengan Jimmy.. Saya tidak bisa menjanjikan apa yang masa depan karena sekarang ini terlalu menyakitkan untuk dipikirkan, tetapi kita tahu bahwa kita perlu untuk merekam dan mengeluarkan rekaman ini untuk menghormati Jimmy. Dia akan menelepon saya setiap malam untuk berbicara tentang lagu dan katakan adalah ini akan mengubah dunia. "Saya setuju dengan dia, sayangnya saya tidak tahu itu akan menggunakan istilah ini Harap bersabar dengan kami karena kami tidak bisa membayangkan betapa sulitnya ini akan menjadi untuk lolos, kita hanya tahu kita harus melakukannya untuk warisannya.. Setelah itu, siapa tahu? "
Dalam wawancara terbaru yang dilakukan oleh surat kabar Huntington Beach Independent, orangtua Jimmy Sullivan, Babara dan Joseph mengungkapkan informasi berikut tentang album baru Avenged Sevenfold: "Paling penting baginya, Jimmy baru saja selesai menulis lagu untuk album baru Avenged Sevenfold - ia bahkan menyebutnya masterpiece. Ketika ia menulis lagu, dia akan merekam, bermain piano dan drum - kemudian, lalu ketika ia bermain itu semua untuk saya, dia akan menyanyikan bagian orkestra atau gitar yang akan ditambahkan kemudian. Saya bersyukur bahwa saya harus mengatakan padanya betapa aku menyukai dan mengagumi musiknya. Kemudian, Barbara berkomentar bahwa, "tulisan Jimmy dalam beberapa lagu benar-benar baik Saya sangat bangga padanya,. dan aku tahu bahwa meskipun akan sangat sulit bagi mereka, band ini akan melakukan pekerjaan yang besar membuat mereka rekam segera. Tak perlu dikatakan , rekaman ini 'semua Jimmy' hampir tidak mungkin bagi saya untuk mendengarkan, tapi apa berkat untuk memiliki mereka. " Mereka berencana untuk mendedikasikan album baru mereka untuk The Rev.



Pada tanggal 17 Februari 2010, Avenged Sevenfold menyatakan bahwa mereka telah memasuki studio, bersama denganmantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy, untuk drum untuk rekaman, di tempat Rev "Saya ingin fans kami tahu bahwa dengan Jimmy di dalam kita hati, perjalanan kita untuk merekam secara resmi dimulai. Jimmy membantu meninggalkan dunia ini hadiah yang mengagumkan dan sekarang sudah menjadi tugas kami untuk memastikan untuk menyampaikan bahwa hadiah untuk fans kami Kami bertanya. Drummer favorit Jimmy sepanjang masa Mike Portnoy untuk mencatat atas nama dirinya. Mike mengatakan akan menjadi kehormatan dan tanpa pertanyaan itulah yang pasti diinginkan Jim. Sangat nyaman kepada kita bahwa seseorang seperti Mike, yang tidak diragukan lagi dihormati sebagai salah satu drumer terbaik di dunia, memberikan penghormatan dan kepedulian untuk kemampuan The Rev's. Meskipun tidak akan sama tanpa saudara kita oleh pihak kita, esensi nya tinggal di hati kita dan melalui musik dia membantu menciptakan Dia adalah legenda sebelum salah satu keberhasilan atau semua itu omong kosong dan. kami sangat senang untuk berbaring ini untuk fans kami, dan terutama untuk Jimmy. "
Pada tanggal 17 April 2010, sebuah pesan singkat dari Zacky Vengeance telah diposting di resmi Avenged Sevenfold Twitter: "Tracking selesai Tidak ada kata-kata yang pernah akan menggambarkan perasaan mendengarkan album ini saat mengemudi sendiri di rumah pada 4:00.." Single "Nightmare" dirilis secara digital pada tanggal 18 Mei 2010. Sebuah preview untuk lagu ini dirilis pada 6 Mei 2010 pada Amazon.com, namun dilepas segera setelah untuk alasan yang tidak diketahui.
Pada tanggal 12 Mei 2010, M. Shadows dan Synyster Gates mampir ke harddisk (acara radio) di mana mereka menjelaskan rincian tentang Nightmare sebelum rilis:
[...] The new album, Nightmare, is dedicated to The Rev memory and although it's not exactly a concept album, it does center around The Rev. The eeriest thing about it is there is a song on the album called "Fiction" (a nickname The Rev gave himself) which started out with the title "Death". And the song was the last song The Rev wrote for the album, and when he handed it in, he said, that’s it, that’s the last song for this record. And then 3 days later, he died. "
Mixing untuk album tersebut sudah selesai di New York City, dan album ini akhirnya dirilis di seluruh dunia pada tanggal 27 Juli 2010. Album ini mendapat review positif dari kritikus musik tapi. Disambut baik oleh fans. Nightmare memulai debutnya di nomor satu di Billboard 200 dengan penjualan 163.000 unit di minggu pertama

Nightmare (2010-sekarang)




Pada bulan Januari 2009, M. Shadows menegaskan bahwa band ini menulis tindak lanjut self-titled, album keempat mereka dalam bulan-bulan mendatang. Mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan bermain di Rock on the Range, dari 16-17 Mei 2009. Pada tanggal 16 April mereka melakukan versi Guns N 'Roses' "It's So Easy" di atas panggung dengan Slash, di Nokia Theater di Los Angeles. M. Shadows adalah vokal pada album solo Slash di lagu"Nothing to Say".
Mereka mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mulai menulis pada bulan Juni 2009 dan rekaman pada bulan Oktober 2009. M. Shadows juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Loveline bahwa rekaman berikutnya akan menjadi Heavy Metal yang lebih tradisional, catatan rock lebih berorientasi, karena catatan self-titled sangat eksperimental. Dia juga mengatakan akan fitur yang lebih progresif, lagu-lagu lama dan akan menjadi "rekaman terbesar Avenged Sevenfold." Selain itu, ia mengatakan bahwa mereka mungkin berpikir tentang sebuah catatan konsep. Pada tanggal 15 Juli 2009, website mereka dan profil MySpace telah diperbarui dengan pernyataan dari M. Shadows menyiratkan yang bekerja pada album berikutnya telah dimulai dan mereka masih "melemparkan ide-ide". Pembaruan itu pada hari yang sama bahwa Waking the Fallen mendapat Gold di Amerika.
Pada tanggal 5 November 2009, Zacky Vengeance memposting pesan di website resmi menyatakan bahwa mereka telah kembali dari tur mereka dan segera mulai berfokus pada membentuk tim produksi untuk mulai merekam album. "Kami akan terus menyelesaikan lagu kita sampai kita merasa setiap catatan tidak baik Anda serta keadilan kita. Kami juga dalam tahap akhir dari memperkuat tim produksi kami, studio dan insinyur sehingga kedua kapak jatuh dan album ditulis kita akan menghabiskan hari dan malam di studio sampai selesai Album ini pasti akan membawa Anda pada sebuah perjalanan yang sangat gelap .... "
Pada tanggal 24 Desember 2009 ia mengumumkan bahwa Avenged Sevenfold telah datang di tempat kedua di Atas Ultimate Guitar's Top Ten Bands on Decade, kehilangan tempat teratas untuk Metallica. The 31 Desember 2009 edisi Kerrang! majalah termasuk wawancara dengan M. Shadows, di mana Shadows dinyatakan sebagai berikut mengenai album ini,.. "Ini adalah catatan gelap musik adalah emosional Tujuan kami adalah untuk membuat setiap bagian diingat, kami ingin membangkitkan reaksi hidup dan di rumah. Ini akan memiliki balada batu besar, hal-hal menyenangkan besar, piano, paduan suara, orkestra dan semua hal visual yang Anda harapkan tetapi dengan getaran, berbeda moodier. lirik, Saya telah terinspirasi oleh segala sesuatu dari anak-anak cara tersebut dibesarkan saat ini, untuk sekolah, ekonomi, agama, perang dan perilaku pemerintah kita ini semua. memutar ke bagaimana anak-anak sangat emosional terlepas dari dunia nyata sekarang. "

Self-titled album (2007-2008)



Keberhasilan Avenged Sevenfold membuat mereka diundangan untuk tur 2006's Ozzfest di panggung utama, disejajarkan dengan band Heavy Metal yang terkenal seperti Dragonforce, Lacuna Coil, Hatebreed, Disturbed, dan System of a Down. Pada tahun yang sama mereka juga menyelesaikan tur di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya (serta daratan Eropa), Jepang, Australia dan Selandia Baru. Setelah tur selama enam belas bulan di promosi City of Evil, band ini mengumumkan bahwa mereka membatalkan tur 2006 demi rekaman album baru. M. Shadows menyatakan bahwa album keempat mereka, self-titled dan self production tidak akan menjadi "City of Evil Part 2" atau "Waking the Fallen Part 2," tapi akan menggabungkan suara grittier baru . Untuk gelombang para penggemar, di antara kemunculan album baru, band ini merilis DVD pertama mereka berjudul "All Excess" pada tanggal 17 Juli 2007. All Excess, yang memulai debutnya sebagai # 1 DVD di Amerika Serikat, termasuk pertunjukan live dan backstage footage yang membentang delapan tahun karir band. Dua tribute album, Strung Out on Avenged Sevenfold: Bat Broken Wings and String dan Strung Out on Avenged Sevenfold: The String Tribute juga dirilis pada bulan Oktober 2007.
Avenged Sevenfold, album keempat band ini, dirilis pada tanggal 30 Oktober 2007, memulai debutnya di # 4 di Billboard 200 dengan lebih dari 90.000 eksemplar terjual. Dua single, "Critical Acclaim" dan "Almost Easy" yang dirilis sebelum debut album. Pada bulan Desember 2007, video animasi dibuat untuk "A Little Piece of Heaven." Karena masalah kontroversial subjek lagu, bagaimanapun, Warner Brothers hanya dirilis kepada pengguna MVI terdaftar melalui internet. Single ketiga, "Afterlife" dan videonya dirilis pada bulan Januari 2008. Single keempat mereka, "Dear God", dirilis pada tanggal 30 September 2008. Meskipun penerimaan dicampur kritis secara umum album-self titled terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan mendapat penghargaan "Album of the Year" di Kerrang! Awards.
Headline Avenged Sevenfold di tour Taste of Chaos dengan Atreyu, Bullet for My Valentine, Blessthefall dan Idiot Pilot. Mereka menggunakan rekaman dari pertunjukan terakhir mereka di Long Beach untuk Live in LBC & Diamonds di Rough, dua- disc B-side CD dan DVD live yang dirilis pada 16 September 2008. Mereka juga merekam banyak lagu cover, termasuk Pantera "Walk", Iron Maiden's "Flash Blade" dan Black Sabbath's "Paranoid". Mereka juga akan merilis Guitar Tutorial DVD, yang meliputi lima lagu, Afterlife, Almost Easy, Bat Country, Beast and the Harlot dan Trashed and Scattered. Selama pertunjukan festival terjual habis di Leeds dan Reading, band terpaksa mempersingkat pertunjukan Leeds mereka dan membatalkan pertunjukan Reading mereka karena strain vokal yang di alami oleh M. Shadows. Beberapa hari kemudian, band ini terpaksa mengumumkan pembatalan sisa pertunjukan September, dengan tur untuk melanjutkan kembali pada 15 Oktober.

City of Evil (2005-2007)


City of Evil, album ketiga band ini dirilis pada tanggal 7 Juni 2005 dan debut di # 30 di chart 200 Billboard, menjual lebih dari 30.000 kopi dalam minggu pertama. Album ini lebih classic metal dari album sebelumnya yang telah dikelompokkan ke dalam genre metalcore. Album ini juga terkenal karena tidak adanya menjerit dan menggeram. M. Shadows bekerja dengan pelatih vokal Ron Anderson-yang pernah mempunyai klien seperti Axl Rose dan Chris Cornell-selama berbulan-bulan sebelum rilis album untuk mencapai suara yang telah "grit saat masih memiliki nada ". Album ini mendapat steller review dari beberapa majalah dan website dan dikreditkan untuk mendorong band ke popularitas internasional.
Setelah bermain di Ozzfest pada tahun 2006, Avenged Sevenfold mengalahkan penyanyi R & B Rihanna dan Chris Brown, Panic! at the Disco, Angels and Airwaves dan James Blunt untuk judul Best New Artist di MTV Video Music Awards, sebagian berkat lagu "Fear and Loathing in Las Vegas"- yang menginspirasi "Bat Country."
Mereka kembali ke Vans Warped Tour, kali ini mereka headlining dan kemudian melanjutkan tour mereka sendiri "Cities of Evil Tour." Selain itu, lead single mereka "Bat Country" mencapai # 2 di Billboard Mainstream Rock Charts, # 6 pada Billboard's Modern Rock Charts dan video yang menyertainya berhasil mencapai # 1 di MTV Total Request Live.
Didorong oleh keberhasilan ini, album ini terjual laris dan menjadi catatan emas pertama Avenged Sevenfold. Ia kemudian meraih platinum pada bulan Agustus 2009.

Permulaan (1999-2004)




Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, 
California dengan anggota asli M. ShadowsZacky VengeanceThe Rev danMatt Wendt. memberi nama bandnya yang referensinya berasal dari cerita Cain dan Abel dari Bible, meskipun demikian, mereka bukanlah band agamis. Saat pembentukannya, masing-masing anggota band ini memakai nama samaran yang juga merupakan nama panggilan mereka saat bersekolah di Sekolah Menegah Atas. Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika para anggota band masih berumur delapan belas tahun dan juga masih bersekolah di sekolah menengah atas. album ini pada awalnya dirilis oleh perusahaan label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001. Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 masuk ketika ia berusia 18 tahun. Lagu "To End the Rapture" direkam ulang dengan menampilkan anggota penuh band. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002.
Band ini lalu mulai menerima pengakuan, mereka tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour. Setelah bassis keempat mereka, Johnny Christ bergabung secara permanen, mereka merilis album Waking the Fallen di Hopeless Records pada bulan Agustus 2003. Band menerima pengakuan oleh Billboard dan The Boston Globe, dan juga bermain di "Vans Warped Tour". Pada tahun 2004, Avenged Sevenfold mengadakan tur kembali di "Vans Warped Tour" dan merekam video untuk lagu "Unholy Confessions "yang masuk tangga lagu di MTV2's Headbanger's Ball. Tak lama setelah merilis Waking the Fallen, Avenged Sevenfold meninggalkan Hopeless Records dan menandatangani kontrak yang diajukan oleh Warner Bros.